Suara Sudrajat-Syaikhu dan Sudirman-Ida Melonjak, Ini Penjelasan Denny JA
Semenetara dari data hitung cepat, perolehan suara pasangan yang diusung Partai Gerindra, PKS, dan PAN ini melonjak menjadi 28 persen.
Di Jabar, Sudrajat-Syaikhu harus mengakui keunggulan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
Sementara di Jawa Tengah, suara Sudirman-Ida juga masih kalah dari petahana Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Taj Yasin. Denny membandingkan dengan Pilpres Amerika Serikat 2016 lalu.
Menurut Denny, saat hari pemungutan suara, koran paling besar, berpengaruh, dan kredibel New York Times menampilkan berita prediksi hasil pemilu di mana Hillary terpilih menjadi presiden dengan suara 85 persen.
Sementara kemungkinan Trump yang menjadi presiden hanya 15 persen. Namun, publik Amerika tercengang dengan hasil sebaliknya yang justru menempatkan Trump di Gedung Putih.
#2019GantiPresiden
Berkaca dari hasil Pilpres di Amerika Serikat itu, Denny menilai harusnya lonjakan suara Sudrajat-Syaikhu dan Sudirman-Ida adalah suatu yang wajar.
Namun, ia heran kenapa lonjakan ini dimobilisasi sedemikian rupa oleh pendukung kedua pasangan calon.
Denny JA pun menyoroti adanya kesamaan karakter antara pasangan Sudrajat-Syaikhu dan Sudirman-Ida.
Kedua pasangan tersebut sama-sama diusung oleh parpol oposisi dan tidak akan mendukung Presiden Joko Widodo sebagai petahana di pemilu presiden 2019.
"Dua kandidat, Asyik di Jabar dan Sudirman-Ida di Jateng sangat tegas posisinya. Jika menang, mereka mengusung #2019GantiPresiden," kata Denny.
Menurut Denny, sikap kedua pasangan ini membuat pilkada di Jabar dan Jateng terasa seperti pilpres.
Akhirnya, lonjakan suara kedua pasangan ini yang tidak terpantau lembaga survei menjadi kontroversi dan perbincangan di publik.
"Pilkada memang sudah selesai. Namun, aura Pilpres 2019 semakin terasa," kata Denny.
"Melihat begitu panasnya perlawan di Jabar dan Jateng atas hasil quick count, juga mungkin atas hasil real count KPUD nanti, bersiaplah untuk pertarungan Pilpres 2019 yang akan sengit," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Denny JA soal Lonjakan Suara Sudrajat-Syaikhu dan Sudirman-Ida"