Densus 88 Tangkap Tukang Mie Ayam, Warga Teriak Lihat Pria Berbaju Hitam Ngebut Lewat Gang
Muinah menuturkan, LK berprofesi sebagai pedagang mi ayam, dan MK tukang ayam potong.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Densus 88 membekuk dua terduga teroris dari RW 9 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Senin (9/7/2018) sore.
Mereka adalah LM (30) alias LK, warga Kampung Bojong Lio, RT 4/9, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok; dan MK (42) alias Mas, warga RT 2/9, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok.
LM bekerja sebagai pedagang mi ayam dan tinggal mengontrak bersama ibu, istri, dan anaknya yang masih bayi. Sedangkan MK (42) alias MAS bekerja sebagai tukang potong ayam, belum lama ini.
Muinah, istri Syamsudin selaku Ketua RW 9, Kelurahan Sukamaju mengatakan, LM dan LK dibekuk tim Densus 88 berjumlah sekitar enam orang, menggunakan tiga motor berboncengan.
"Kejadiannya cepat sekali. Warga sempat kaget banget, lihat ada tiga motor masuk gang, ngebut. Mereka pakai kaus hitam dan slayer. Warga sempet marah mereka ngebut, tapi ternyata mereka ngangkut dua orang itu. Warga pada teriak, kalau pedagang mi ayam ditangkap," ungkap Muinah, Selasa (10/7/2018).
Menurutnya, saat itu motor berhenti di depan rumah MK alias Mas, dan langsung menangkap MK dan LK, lalu membawanya pakai motor.
"Katanya di depan gang ada mobil Densus yang menunggu, tapi kita enggak tahu juga," katanya.
Belakangan, lanjut Muinah, ketua RT setempat menyatakan bahwa LK dan MK diamankan Densus 88. Muinah menuturkan, LK berprofesi sebagai pedagang mi ayam, dan MK tukang ayam potong.
"Pedagang mi ayam, dagang tepat di sebelah rumah saya, tapi waktu ditangkap dia sedang di rumah MAS, mereka saling kenal," jelas Muinah.
Menurutnya, LK merupakan warga Sukabumi yang pindah ke Kampung Bojonglio Kota Depok sekitar lima tahun lalu.
"Dulunya sebelum menikah, dia tinggal di atas kerja dulu sebelumnya, buka warung mi ayam baru enam bulan," terangnya.
Muinah menegaskan, keseharian LK tertutup, dan hanya berdagang. Dia tinggal dengan ibu dan istrinya yang baru melahirkan seorang anak.
"Dia agak tertutup, istrinya juga namun ramah setiap melayani pelanggan di warung mie suka nyapa," bebernya.
Mengenai MAS, Muinah menyatakan menurut informasi warga dia merupakan warga Tegal yang tinggal kurang lebih 10 tahun di Kampung Bojonglio.
"Dia tinggal dengan dua istri dan enam orang anaknya di satu rumah," ucapnya.
