Tawuran Pelajar di Tangerang, Seorang Siswa Luka Parah Senjata Tajam Tertusuk di Pipi
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tawuran tersebut dilakukan oleh pelajar SMK Bhipuri Serpong dengan SMK Sasmita Jaya Pamulang.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tawuran antar pelajar sekolah tingkat menengah atas terjadi di depan Pergudangan Taman Tekno, Jalan Puspitek Raya, Kademangan, Setu,Tangsel, Selasa petang (31/7/2018).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tawuran tersebut dilakukan oleh pelajar SMK Bhipuri Serpong dengan SMK Sasmita Jaya Pamulang.
Puluhan pelajar yang masih mengenakan seragam putih abu-abu terlihat menguasai jalan dan saling berhadapan.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai peristiwa tersebut.
1. Seorang Pelajar Tertusuk Senjata Tajam
Para pelajar berjalan sambil berteriak dan mengangkat senjata yang mereka bawa.
Kemudian mereka bertemu dan terjadilah bentrokan hebat antara kedua kelompok pelajar itu, hingga mengakibatkan satu orang pelajar luka parah tertancap senjata tajam (sajam) berbentuk lurus seperti pedang.
"Seorang pelajar tadi kepalanya tertancap senjata tajam, dan bercucuran darah," ujar salah seorang warga Kademangan, Irfan.
Ia juga mengatakan korban tawuran yang berlangsung sekitar belasan menit itu, dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Serpong.
2. Identitas Pelajar Korban Tawuran
Tawuran antar pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) terjadi di Jalan depan Pergudangan Taman Tekno, Jalan Puspiptek Raya, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel).
Tawuran itu memakan korban satu pelajar luka parah.
Berdasarkan keterangan Ifan Sofyan, sang ayah, anaknya yang menjadi korban tawuran itu bernama Ahmad Fauzan, pelajar kelas XII SMK Sasmita Jaya Pamulang.
Ojan panggilan akrabnya, saat ini berusia 18 tahun, tinggal bersama orang tuanya di Pedurenan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
"Kelas III dia, di SMK Sasmita. Tinggal di rumah di Pedurenan, Gunung Sindur," ujar Ifan kepada TribunJakarta.com, Selasa (31/7/2018).
