Pemkab Bogor Gelar Bursa Kerja 2018, Ada 1.500 Lowongan Yang Tersedi
bursa kerja ini berlangsung selama dua hari sejak Rabu (29/8/2018) kemarin yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KLAPANUNGGAL - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Tenaga Kerja gelar pameran bursa kerja di PT Holcim Indonesia, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Kamis (30/8/2018).
Pameran bursa kerja ini berlangsung selama dua hari sejak Rabu (29/8/2018) kemarin yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang Suptandar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor Yous Sudrajat menuturkan, pihaknya bekerjasama dengan 40 perusahaan dengan berbagai jenis posisi kerja yang ditawarkan.
"Ya mulai dari operator sampai manager dengan jumlah lowongan yang disediakan mencapai 1.500 lowongan pekerjaan," ujarnya kepada wartawan, Kamis (30/7/2018).
Pemkab Bogor pun sangat mengapresiasi kepada seluruh perusahaan yang telah bersedia menjadi peserta pameran bursa.
"Karena sangat membantu Pemkab Bogor dalam mengatasi tingginya angka pengangguran yang secara langsung maupun tidak langsung berimplikasi pada meningkatnya persoalan-persoalan sosial di tengah masyarakat," jelasnya.
Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, lanjutnya, perusahaan telah memberikan kontribusi bagi meningkatnya peluang masyarakat untuk mengakses kesempatan kerja dan berperan aktif dalam pertumbuhan perusahaan sesuai bidangnya masing-masing.
Terpisah, Adang menambahkan bahwa, saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya melaksanakan berbagai program kerja dan kegiatan yang bertujuan mengurangi angka pengangguran.
Sehingga, kata dia, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Bogor sejak tahun 2014 sampai dengan 2017 memiliki tren menurun setiap tahunnya.
"Hasil survei angkatan kerja nasional yang dilakukan BPS tahun 2017 menunjukan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Bogor sebesar 9,55 persen, menurun jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 10,01 persen dan tahun 2016 sebesar 9,62 persen," tambah Adang.