SBY Ingin Lebih Banyak Bicara, Teddy Gusnaidi : Diamnya Anda Kunci Keberhasilan Tim
SBY meminta izin untuk banyak bicara pada pemilu mendatang, namun hal tersebut disanggah oleh Teddy Gusnaidi
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
SBY menambahkan bahwasanya hingga kini masih konsisten untuk mendukung kebijakan pemerintah yang tepat.
Meski begitu, kata SBY dalam cuitannya, ada saja pihak yang marah atas pandangannya tersebut.
"Saya konsisten utk dukung kebijakan & tindakan pemerintah yg tepat & pro-rakyat. Namun, saya sampaikan kritik & saran jika yg ada sebaliknya *SBY*
Setiap saya sampaikan pernyataan ~ ada yg setuju & dukung, namun ada yg menentang & marah. Tapi itu risiko saya. Demokrasi kan begitu *SBY*" katanya.
SBY mengatakan, bahwa keluarga dan sahabat tak tega melihatnya dibully gara-gara pandangannya yang berbeda.
Menurut SBY, bukanlah karakternya bila setiap hari harus berbicara.
Namun dalam keadaan tertentu, SBY mengatakan tetap harus berbicara sebagai seorang ketua partai.
"Sbg mantan Presiden tentu tidak etis "tiap hari" berbicara, apalagi kalau bikin gaduh. Itu bukan karakter saya. Seringkali "diam itu emas" *SBY*
Nah, sbg pemimpin partai politik, dlm keadaan tertentu saya mesti berbicara... secara terukur & konstruktif. Ingat, "speak is silver" *SBY*
Dlm kampanye Pemilu 2019 ini, izinkan saya utk lebih sering berbicara, agar rakyat tahu apa yg akan Demokrat lakukan jika kelak dpt amanah *SBY*" tutupnya.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menanggapi surat terbuka yang dibuat oleh akun Twitter SBY.
Menurut Teddy, semakin sering SBY bicara semua kegagalannya akan semakin terpublikasi.
"Semakin anda bicara, maka semua kegagalan anda semakin terpublikasi.
Ingat, setiap anda melakukan langkah politik, maka rusak strategi yang dibangun Tim.
Pilkada DKI dan pilkada Jawa barat sebagai buktinya.
Diamnya anda adalah kunci keberhasilan Tim. @SBYudhoyono," tulisnya.