Kebakaran di Puncak
Tiga Anak yang Tewas Dalam Kebakaran di Puncak Juga Pernah Mengunci Diri di Gudang
Heru menduga, tindakan ketiga korban mengunci diri di dalam gudang karena takut dimarahi oleh orangtuanya.
Penulis: Sachril Agustin Berutu | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Keluarga satu dari tiga korban tewas pada kebakaran di Kampung Cibereum, Desa Batulayang, Cisarua, Kabupaten Bogor menceritakan soal masa lalu Lintang (3,5).
Heru Setiawan menceritakan, dulu Lintang juga sempat mengunci diri di dalam gudang.
"Dulu pernah saat sedang bermain, mereka bertiga ke gudang tapi pintunya dikunci. Dipanggil-panggil diam saja, diketuk-ketuk juga sama," kata Heru kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (13/9/2018).
Heru menduga, tindakan ketiga korban mengunci diri di dalam gudang karena takut dimarahi oleh orangtuanya.
"Mungkin karena takut dimarahi makanya pintu gudang dikunci," tuturnya.
Hal tersebut kembali terulang pada Rabu (12/9/2018), Lintang, Rani dan Putri mengunci pintu kamar di rumah pamanya, Jaenudin.
Pihak keluarga masih mencaritahu alasan ketiga anak ini mengunci diri di dalam kamar.
Belum diketahui juga alasan ketiga menyalakan korek api hingga membakar kamar tersebut.
• Tiga Anak Tewas Dalam Kebakaran di Puncak, Kerabat Temukan Kejanggalan Saat Kejadian
• Ketiga Anak Korban Kebakaran di Desa Batu Layang Sempat Berbicara Kematian Sebelum Meninggal Dunia
"Korek api yang menjadi penyebab kematian Rani Lintang, dan Putri belum diketahui asalnya dari mana karena tidak ada yang memiliki korek api di kamar itu," terangnya.
Heru menceritakan, ketiga anak ini punya permintaan sebelum akhirnya tewas dalam kebakaran.
"Putri, kata orang tuanya, ingin masuk sekolah agama," katanya.
• Tewas Kebakaran di Puncak, Ini Permintaan Terakhir Rani Pada Ayahnya
• Anaknya Tewas Akibat Kebakaran di Puncak, Mumuh Susah Tidur Sejak Dua Hari Lalu
Sementara Lintang, kata Heru, meminta untuk dibelikan sepatu roda pada ayahnya yang sudah bercerai dengan sang bunda.
"Kedua orangtua Lintang telah berpisah," lanjutnya.
Sedangkan Rani, lanjut Heru, meminta untuk dibelikan sepeda pada orangnya.
Selain itu, Rani pula pernah meminta untuk menginap di rumah ayahnya yang berada di Ciawi.
