Tawuran Pelajar
Dalam Sepekan Pelajar SMK dan SMP di Bogor Tewas, 1 Orang Kritis, Penyebabnya Cuma Gengsi
Menurutnya, saat ini korban tewas sudah dirujuk dari Rumah Sakit Trimitra Cibinong menuju rumah sakit Polri Kramatjati Jakarta.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Menurutnya, saat ini korban tewas sudah dirujuk dari Rumah Sakit Trimitra Cibinong menuju rumah sakit Polri Kramatjati Jakarta.
"Korban saat dirujuk ke rumah sakit Polri Kramatjati untuk dilakukan otopsi," tambahnya.
• Pelajar SMP yang Tewas Di Cibinong Sudah Ditinggal Ayahnya Sejak Masih Balita

Saat ini, jasad korban sudah dikebumikan oleh keluarganya pada Sabtu (15/9/2018) kemarin di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cirimekar, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Sementara itu, keluarga korban terlihat terpukul setelah tahu anak lelakinya meninggal dunia.
Ibu korban, Fajaria (38) mengtakan, anaknya selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya.
Sebab, ia harus bekerja di luar kota untuk membantu perekonomian keluarganya.
"Bapaknya udah gak ada, saat umur dua tahun bapaknya meninggal," kata Fajaria kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (16/9/2018).
Yuda yang lahir tanpa punya saudara kandung, harus hidup tanpa seorang ayah.
Diakui Fajaria, sebagai ibu dia harus menjadi tulang punggung keluarga bahkan bekerja hingga ke luar kota.
"Sejak kecil sama kakek neneknya terus, karena saya juga jarang pulang karena kerja," kata Fajaria.
Penyebab Tawuran
Kapolres Bogor, AKBP A.M Dicky, mengatakan bahwa penyebab terjadinya tawuran ini hanyalah masalah sepele.
"Sebenarnya masalah sepela aja, masalah gengsi-gengsi sekolah saja. Kalau anak-anak ini sekolah bawa senjata tajam, ini niatnya sudah tidak sekolah lagi, niatnya sudah urakan," kata Dicky saat ditemui TribunnewsBogor.com di Mapolres Bogor.
• Siswanya Sering Tertangkap Tawuran, Polres Bogor Akan Rekomendasikan Cabut Izin Sekolah

Ia menuturkan bahwa pihaknya sejak awal sudah giat melakukan patroli antisipasi tawuran pelajar.
Namun, kata dia, hal itu belum cukup karena dalam antisipasi ini perlu adanya kerjasama seperti dengan para orangtua siswa, pihak-pihak sekolah dan juga masyarakat.