Tawuran Pelajar
Ini Permintaan Terakhir Pelajar SMP yang Tewas di Cibinong, Sang Kakek Berencana Beri Kejutan
Keluarga tak kuasa menahan tangis katika mengingat permintaan almarhum tersebut karena belum sempat dikabulkan.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Sebelum Kusuma Yudha (14) meninggal karena sabetan senjata tajam di Cibinong, Kabupaten Bogor, pelajar SMP ini punya satu permintaan yang terakhir kalinya kepada orangtuanya.
Keluarga tak kuasa menahan tangis katika mengingat permintaan almarhum tersebut karena belum sempat dikabulkan.
Permintaan almarhum Yudha ini adalah ingin dibelikan motor baru karena selama ini almarhum hanya memakai motor milik kakeknya.
"Terakhir dia ingin dibelikan motor baru ya, tapi mengingat nyari uang lagi sulit gitu ya, diem-diem aja, biar nanti juga surprise (kejutan) saat kita beliin," kata kakek almarhum, Maryono (68), kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (16/9/2018).
Sang ibu almarhum pun, Fajaria (38), juga meminta kepada almarhum untuk sedikit bersabar sebelum dibelikan motor baru.
• Pelajar SMP yang Tewas Di Cibinong Sudah Ditinggal Ayahnya Sejak Masih Balita
• Polisi Sebut Pelajar SMP yang Tewas di Cibinong Bogor Diduga Terkena Sabetan Celurit
Bahkan ia berencana akan membelikannya motor tersebut akhir bulan September 2018 ini.
"Gak kesampean, rencananya akhir bulan ini saya mau beli," kata Fajaria sambil berurai air mata mengingat permintaan terakhir almarhum putranya itu.
Sampai hari ini, Minggu (16/9/2018), suasana duka masih menyelimuti keluarga almarhum di Kampung Lingkungan Palamanis, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Sebagai informasi, Kusuma Yudha menjadi korban dalam peristiwa tawuran pelajar di Jalan Raya Bogor - Jakarta, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (14/9/2018).
Pelajar tingkat SMP ini sempat dibawa ke Rumah Sakit Trimitra, Cibinong, setelah mendapat luka sabetan senjata tajam di bagian dada namun nyawanya tak tertolong.
