Respon Istana Soal Pidato Prabowo yang Mengatakan Indonesia Jalankan Ekonomi Kebodohan

Dalam pidatonya itu Prabowo menilai sistem ekonomi yang dianut Indonesia saat ini merupakan sistem ekonomi kebodohan dengan beberapa argumen dan data

Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas.com
Bakal Calon Presiden RI, Prabowo Subianto, saat akan meninggalkan Pesantren Tebuireng dan melanjutkan perjalanan ke Pesantren Tambakberas Jombang, Kamis (6/9/2018).(Kompas.com/Moh. Syafii) 

Ketiga, dalam penanganan gizi buruk, pemerintah melaksanakan program perbaikan gizi ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dengan pemberian makanan tambahan (PMT).

Hasilnya, secara nasional, cakupan ibu hamil KEK mendapat PMT tahun 2017 adalah 82,83 persen.

Ini berarti sudah memenuhi target Renstra tahun 2017, yaitu 65 persen.

Keempat, program pemerintah mendorong agar bayi baru lahir dapat menyusu dini, mendapat ASI eksklusif dan vitamin A.

Hasilnya, secara nasional persentase bayi baru lahir yang mendapat inisiasi menyusu dini (IMD) sebesar 73,06 persen.

"Artinya apa? Masalah stunting dan gizi buruk memang belum tuntas, tetapi pemerintah terus bekerja keras melalui berbagai program dan komitmen anggaran. Dalam empat tahun terakhir, sudah kelihatan hasilnya," kata Erani. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Istana Sanggah Pernyataan Prabowo yang Sebut Indonesia Menjalankan 'Ekonomi Kebodohan'

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved