Kenangan Terakhir Wanita yang Meninggal di Caringin, Dengar Suara Burung dan Terlihat Lebih Cantik
Dari waktu-waktu yang dihabiskan bersama Rahayu, Mupiah berkata kalau ia tidak melihat tanda-tanda Rahayu sedang sakit.
Penulis: Sachril Agustin Berutu | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Mupiah (58), bercerita saat-saat terakhir bersama anaknya, Rahayu Dwi Susilowati (35), yang ditemukan meninggal berlumuran darah kemarin, Rabu (21/11/2018), di rumahnya.
Pada Selasa malam (20/11/2018), Mupiah dan Rahayu menonton televisi sampai pukul 23.00 WIB.
Dari waktu-waktu yang dihabiskan bersama Rahayu, Mupiah berkata kalau ia tidak melihat tanda-tanda Rahayu sedang sakit.
Malah, Mupiah mengatakan kalau anaknya itu sangat cantik pada malam tersebut.
"Saya malah melihat anak saya itu pada malam Rabu sangat cantik dan bercahaya. Kulitnya mulus dan putih. Saya bilang 'Adik cantik sekali'. Si Rahayu ketawa-ketawa saja disebut cantik," terangnya sambil menangis.
Lanjutnya, dikatakan ibu Rahayu, anaknya mendengar suara burung yang kerkicau.
• Viral Jawaban Ustadz Saat Ditanya Apakah Presiden Kita Kafir, Pandji Ketawa Lihat Ekspresi Kesalnya
• Videonya dengan Gading Sempat Viral, Icha Diserbu Netizen dan Dituduh Penyebab Gisel Gugat Cerai
Suaranya itu, terdengar seperti memanggil suara anaknya.
Lantas, Rahayu pun menanyakan hal tersebut ke ibunya.
"Adik (Rahayu) nanya ke saya, 'Mah kok suara burungnya seperti memanggil nama aku?' Saya bilang enggak. Hanya perasaan saja. Yang penting selalu berdoa, sehat selalu, panjang umur," tuturnya.
Ketika Mupiah menanyakan apakah Rahayu sakit, ia mengatakan tidak sakit.
Besoknya, Rabu (21/11/2018) ketika Mupiah dan suaminya pergi keluar dan kembali lagi sekira pukul 10.00 WIB, Rahayu sudah ditemukan meninggal di dalam rumah.
Mupiah mengaku kalau ia sempat shock dan tidak percaya.
Ia pun langsung melaporkan hal itu ke polisi.
Otopsi dilakukan, dan ditemukan bahwa anaknya meninggal karena sakit.
