Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pembunuhan di Papua

7 Fakta Penembakan 31 Pekerja BUMN di Nduga Papua, 4 Orang Selamat dan 1 Prajurit TNI Gugur

31 orang pekerja dari PT Istaka Karya (BUMN) yang melakukan pembangunan jembatan di Kali Distrik Yigi-Kali Aurak, Kabupaten Nduga, tewas.

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Soewidia Henaldi
KOMPAS.com/ DOKUMEN KEMENTERIAN PUPR
Lokasi pembantaian 31 pekerja oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua 

Jokowi menegaskan bahwa proses pembangunan di Papua harus terus berjalan dan tidak boleh kalah dengan ancaman seperti itu.

Jokowi pun memastikan bahwa setiap pembangunan di jengkal wilayah Papua akan mendapat pengawalan dari personil TNI.

“Pembangunan terus berjalan walaupun memang saya akui membangun infrastruktur di Papua medannya susah dan ada ancaman-ancaman seperti itu, tapi kita tak perlu takut, setiap pembangunan di sana dikawal oleh TNI,” pungkas Jokowi.

6. 4 Orang Selamat

Empat orang berhasil menyelamatkan diri dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Yigi-Kali Auruk, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (4/12/2018).

Adapun identitas keempat korban yang selamat yakni, Martinus Sampe karyawan PT Istaka Karya dengan kondisi luka tembak di kaki kiri, Jefrianton karyawan PT Istaka Karya mendapat luka tembak di pelipis kiri.

Kemudian Irawan karyawan Telkomsel, dan John petugas puskesmas.

Sedangkan nasib 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Auruk, Distrik Yigi, yang dikerjakan PT Istaka Karya sampai sejauh ini belum diketahui.

Hanya saja, informasi yang terus berkembang mereka tewas dibunuh kelompok KKB.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, sejak pagi tadi 153 petugas gabungan TNI dan Polri telah diberangkatkan ke lokasi kejadian dengan membawa tiga unit mobil kendaraan keras.

Sesampainya di Distrik Mbua, kata Kamal, lokasi terdekat dari Distrik Yigi dengan berjalan kaki selama dua jam, pasukan menemukan ada 4 orang yang berhasil selamat.

“Jadi sesampainya di sana kami menemukan ada empat orang yang selamat,” kata Kamal ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (4/12/2018). 

Kamal menjelaskan dari keterangan para korban, mereka berhasil selamat dengan berjalan kaki selama 2 jam menuju Distrik Mbua.

“Akan tetapi. Ketika pasukan tiba di Distrik Mbua. Pos TNI yang ada di sana telah hancur diserang oleh KKB yang dipimpin Egianus Kogoya,” jelasnya.

7. Seorang Prajurit TNI Gugur

kabupaten Nduga, Papua.

Selain penyerangan camp pekerja, penyerangan oleh kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) juga menyasar satu pos TNI di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

Dalam tayangan live di Kompas TV Selasa (4/12/2018) siang, Wakapendam Cendrawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan penyerangan tersebut terjadi pada pukul 18.30 WIB kemarin, Senin (3/2/2018).

"Tadi kami dapat informasi yang valid setelah pasukan dari Wamena linkd up (dihubungkan) langsung dengan pos yang bersangkutan. Pos tersebut dikepung dan mendapat seranga dari kelompok KKSB sekira pukul 18.30 WIT," ucapnya.

Lanjutnya, saat penyerangan kondisi sudah gelap.

"Informasi mengenai adanya serangan terhadap pekerja kita terima melalui radio dari masyarakat, sekitar pukul 15.00 WIT kemarin sore. Sedangkan kejadian penyerangan pos terjadi pukul 18.30 WIT," ucapnya.

Dari insiden penyerangan pos, dikabarkan seorang prajurit TNI tewas dan seoran lainnya mengalami luka tembak.

Ia menduga, penyerangan pos TNI tersebut masih berkaitan dengan penyerangan kamp pekerja proyek jembatan dari PT Istaka Karya (BUMN) yang menewaskan 31 orang.

"Dugaan kami seperti itu, dimana selama ini kami telah memetakan pergerakan KKSB, kelompok yg selama ini beroperasi di Kabupaten Nduga ini diduga KKSB pmpinan Egianus kogoya. Sementara ini dugaan kami antara KKSB yg melakukan serangan di distrik Yigi masih kelompok yang sama," ucapnya.

Ia memprediksi jumlah kekuatan dari KKSB pimpinan Egianus Kogoya sekitar 40 orang.

(Kompas.com/Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved