Pembunuhan di Papua
Wiranto Tegaskan Tidak Akan Diskusi dengan KKB Papua : Mereka Klaim Apa Saja Tak Saya Jawab
Menurut Wiranto, KKB telah melakukan propaganda yang meresahkan masyarakat dan menyebarkan ketakutan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukan) Wiranto mengatakan, pemerintah tak akan menanggapi klaim yang dilontarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.
Menurut Wiranto, KKB telah melakukan propaganda yang meresahkan masyarakat dan menyebarkan ketakutan.
Oleh karena itu, bagi Wiranto, tak ada gunanya menjawab klaim-klaim mereka.
"Saya tidak akan berdiskusi dengan kriminal, mereka klaim apa saja enggak saya jawab, enggak benar itu pasti," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
Wiranto mengatakan, KKB adalah kelompok kriminal yang melakukan kejahatan di luar batas kemanusiaan dan harus dilawan.
Menurut dia, lebih penting melindungi negara ketimbang menjawab klaim KKB.
"Yang penting negara tetap punya kewajiban melindungi segenap tumpah darah dan warga negaranya. Dan kami lakukan soal bagaimana klaim, biarin aja klaim apa pun, jelas mereka kriminal," ujar Wiranto.
Tim gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri hingga saat ini telah mengidentifikasi 17 orang yang meninggal akibat pembantaian KKB di Nduga, Papua.
Saat ini, tim gabungan masih fokus mencari empat orang yang diduga berhasil melarikan diri saat kejadian.
Sementara empat orang lainnya yang sempat dibawa ke Bukit Puncak Kabo dan melarikan diri dinyatakan selamat dan sudah dievakuasi.
Selain itu, ada 27 orang yang dinyatakan selamat dan sudah dievakuasi.
• Polda Jabar Jemput Warga Garut Irwan Maulana Korban KKB Di Nduga Papua
Mereka terdiri dari pekerja jembatan, pekerja puskesmas, telkom, dan karyawan SMP.
Pembunuhan sadis dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Nduga, Papua, terhadap pekerja PT Istaka Karya.
• UPDATE Kasus Penembakan di Papua, Wiranto : Empat Korban Masih dalam Pencarian
Mereka bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah.
Lokasi tersebut jauh dari ibu kota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya yang terdekat dari wilayah pembangunan jembatan.
• Firasat Istri Korban Pembantaian di Nduga Papua, Sempat Larang Suami ke Lokasi Proyek Jembatan
