Siswi SMK Tewas
Sahabat Sempat Komentari Foto yang Diposting Siswi SMK Sebelum Tewas dibunuh, Respon Korban Dingin
Ratih (18) merupakan sahabat Andriana Yubelia Noven menceritakan komunikasi terkhir saat pagi hari dengan korban sebelum terbunuh
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Katanya lagi demam. Ya, saya usulkan supaya makan obat dan banyak minum tetapi 'chat' kami tidak seperti biasa, respons dari Noven sangat tidak biasa, tidak ada kesan ceria dan tidak seperti biasanya," kata Ratih.

Pagi hari masih 'chat' dengan Noven, pada malam harinya sekira pukul 21.00 WIB, Ratih mendapat kabar duka dari temannya tentang Noven.
Melansir Tribun Jabar, Ratin mengaku menangis sejak Selasa malam (8/1/2019) usai mendengar kabar duka mengenai sabahatnya, Andriana Yubelia Noven.
• Ayah Siswi SMK yang Tewas Dibunuh di Bogor Ungkap Permintaan Terakhir Putrinya: Sudah Kami Kabulkan
Setelah melihat langsung jenazah Noven, tangisan Ratih kembali terdengar.
Ia mengaku belum sanggup memberikan doa di depan jenazah Noven karena masih belum percaya dan sangat sedih atas kepergian temannya itu.
Polisi Kejar Pelaku
Pihak kepolisian Polresta Bogor Kota sampai saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan siswi SMK Baranangsiang Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya.
Kaporesta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan bahwa dari hasil penelusuran dan pemeriksaan saksi-saksi pihaknya sudah mendapatkan identitas terduga pelaku.
"Berdasarkan mediasosial korban, dari hasil keterangan si S ini kemudian kita cocokan dengan hasil cctv,CCTV itu kan gambarnya tidak terlalu jelas namun kan ciri-ciri fisik cara berjalan itu memiliki kemiripan yang diduga S ini," katanya, Rabu (9/1/2019) di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat
• Merasa Dituduh Atas Info Hoaks Pelaku Pembunuh Siswi SMK, Pria yang Ada Di Foto Ungkap Fakta Ini

Kombes Pol Hendri menjelaskan bahwa saat ini tim dari Polresta Bogor Kota sedang melakukan pengejaran.
"Sekarang ini tim sedang bergerak mencari S," ujarnya.
Sementara itu mengenai hard disk yang menyimpan rekaman CCTV, pihak kepolsian sudah menyerahkan kepada Polda Jabar.
"Itu sedang dilakukan sedang di proses, saya belum cek keberadaannya, kita sudah ambil CCTV-nya kemudian kita sudah lakukan scientific identification," katanya.