Bahas Kecurangan di Pemilu, Andi Arief : Jangan Terlalu Percaya dengan Mahfud MD
Andi Arief menyoroti penjelasan Mahfud MD sudal kecurangan yang terjadi di pemilu.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief menanggapi pernyataan Mahfud MD saat berbicara di Indonesia Lawyers Club (ILC).
Bahkan Andi Arief sampai menyebut untuk tidak terlalu percaya pada Mahfud MD
Andi Arief menyoroti penjelasan Mahfud MD sudal kecurangan yang terjadi di Pemilu.
Diketahui bersama Mahfud MD menjelaskan soal sistem kecurangan yang akan menimpa KPU saat Pemilu.
Mahfud MD juga mengingatkan pada KPU untuk siap menghadapi penyerangan yang terjadi pasca pemilihan suara.
"nanti yang akan dihadapi setelah pemilihan tidak akan sampai dua hari besoknya muncul isu curang, semua Pemilu itu dituduh curang oleh yang kalah," kata Mahfud MD di ILC.
Mahfud MD mengaku pernah menangani perkara demikian saat menjadi hakim.
Menurut Mahfud MD paslon yang kalah dalam pemilihan umum langsung menuduh pihak yang menang melakukan kecurangan.
"saya menjadi hakim ketika menghadapi kasus seperti itu, yang kalah langsung bilang curang. setelah diperiksa pengadilan kontestannya itu tidak curang, yang curang tuh di bawah, curang dibawah itu silang, sama-sama curang, yang satu curang di Kudus yang satu di Papua, yang satu dihukum yang satu masih diproses polisi," kata Mahfud MD.
Lantas, apakah dengan kecurangan demikian lalu Pemilu bisa dibatalkan ?
"tidak, Pemilu hasilnya batal manakala kecurangan itu signifikan," jawab Mahfud MD.
"kalau anda kalah 5 juta suara bisa membuktikan 1.500 suara maka anda tetap kalah itu pedomannya," tambah Mahfud MD.
• Bandingkan Pemilu Zaman Orba Dengan yang Sekarang, Mahfud MD: KPU Selalu Salah di Mata yang Kalah
Menurut Mahfud MD, bila berpikiri hak konstitusional bila satu suara curang akan membatalkan, maka Pemilu tidak akan pernah selesai.
Mahfud MD berujar bahwa kecurangan pada setiap Pemilu pasti ada, maka itu hukum kemudian mengaturnya.
"karena kalau berpikir hak konstitrusional 1 suara saja curang harus dibatalkan gak akan pernah ada Pemilu selesai. oleh sebab itu hukum mengatur, curang itu pasti ada tetapi harus signifikasi itulah yang akan dihadapi KPU, hadapi saja ini," kata Mahfud MD.
Mahfud MD melanjutkan bahwa saat ini kecurangan dilakukan oleh kontestan sendiri.
• Sudjiwo Tedjo Beri Penghargaan ke Mahfud MD & Said Didu, Beda Pilihan Politik Tapi Saling Berkelakar
Bahkan pada orde baru, kecurangan sudah dilakukan dari atas dengan mengatur siapa pemenang Pemilu hingga jumlah suaranya.
"curang itu dilakukan oleh kontestan. pada orba kecurangan itu dilakukan dari atas, direkayasa ini hasilnya yang tidak setuju dengan pemerinta diteror. nah sekarang tuh partai-partai sudah curang sendiri-sendiri di bawah, saya nih hakim, tahu PAN curang disana, Golkar disana, PDI-P disina, ada kok datanya ini bukan fitnah , tetapi tidak semua kecurangan yang terbukti itu menyebabkan Pemilu tidak sah," kata Mahfud MD.
Andi Arief menulis cuitan di akun Twitter @AndiArief_ untuk tidak mempercayai Mahfud MD.
Menurut Andi Arief, Mahfud MD merupakan penikmat dari demokrasi.
• Informasi 7 Kontainer Surat Suara Bikin Geger, Mahfud MD Sebut Tidak Masuk Akal
"Jangan terlalu percaya dengan Prof @mohmahfudmd, karena dalam catatan saya memang beliau penikmat demokrasi, bukan bagian yang terlibat aktif memperjuangkan, saya kenal beliau di Jogya." tulis akun Andi Arief.

Andi Arief menganggap penjelasan Mahfud MD soal perbebdaan suara saat Pemilu paling berbahaya.
• Mahfud MD Apresiasi Langkah KPK Borgol Tangan Tahanan, Semprot Koruptor: Biar Tak Seperti Mau Piknik
"Peryataan paling berbahaya dari Prof @mohmahfudmd di ILC adalah: KPU atau aiapapun yg dianggap curang kalau tidak melebihi perbedaan suara antar paslon aman-aman saja,
Dengan logika berbahaya dari Prof @mohmahfudmd, kalau ada kecurangan 4 jt suara tidak apa2, selama perbedaan suara antar capres adalah 9 jt. BAHAYA." tulis Andi Arief soal pernyataan Mahfud MD