Siswi SMK Tewas

Bertemu Saat Natal, Bude Siswi SMK yang Tewas Dibunuh di Bogor Lihat Perubahan di Tubun Noven

Menurut Lydia, keponakannnya Noven tak seceria seperti biasanya ketika berkumpul dengan keluarga.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Puluhan pelajar SMK Baranangsiang dan para alumni melakukan doa bersama di lokasi penusukan siswi SMK Andirana Yubelia Noven Cahya, pada Selasa (8/1/2019) dua hari lalu di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. 

Lydia juga sempat menunjukkan foto-foto kebersamaan mereka dengan Noven saat di Cianjur.

Polisi Cari Pelajar Berseragam Pramuka

Polresta Bogor Kota masih mendalami kasus pembunuhan Siswi SMK Bogor, Andriana Yubelia Noven di Jalan Riau, Bogor Timur, Kota Bogor.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan Kepolisian tengah mencari anak kecil yang melintas di lokasi ketika Andriana Yubelia Noven ditusuk.

Dalam rekaman CCTV, terlihat pelajar yang mengenakan seragam pramuka tersebut melintas sebelum kejadian berlangsung.

"Ini sedang kita cari anak kecil yang pulang sekolah itu kan ini belum ditemukan kemarin sudah ditelursuri anak siapa sedang pendalaman," katanya.

Sebelum Ditusuk, Siswi SMK Di Bogor Sedang Dekat Dengan Pria Menggunakan Aplikasi Online

Sahabat Sempat Komentari Foto yang Diposting Siswi SMK Sebelum Tewas dibunuh, Respon Korban Dingin

Rekaman CCTV siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor dibunuh di belakang Masjid Raya Bogor, Bogor Timur, Kota Bogor
Rekaman CCTV siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor dibunuh di belakang Masjid Raya Bogor, Bogor Timur, Kota Bogor (Kolase TribunnewsBogor.com)

Adanya rekaman CCTV pun tidak bisa menampilkan dengan jelas wajah pelaku penusukan.

"Wajahnya tidak begitu jelas resolusinya jauh, wajahnya juga kurang jelas, jadi mengidentifikasinya susah," katanya.

Meski demikain pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan dengan menggunakan metode lain untuk bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan pada peristiwa tersebut.

"Dari bukti-bukti elektronik yang kita dapat dari laptop korban dari buku-buku harian, kemudian belum ada mengarah ke siapa siapa, jadi mohon bersabar karena ada beberapa bukti elektronik yang sedang kita lakukan scientific identification, hanphone korban kemudian media-media sosialnya termasuk hal hal lain tentang kebiasaan korban dan kegiatan korban jauh jauh hari sebelum kejadian perlu kita dalami," Ucapnya. (*)

(Tribun Jabar/TribunnewsBogor.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved