Usia 8 Tahun Baru Masuk SD, Siapa Sangka Bocah Ini Jadi Lulusan Terbaik dan Kariernya Sukses
Sosok bocah di foto ini baru masuk SD saat berusia 8 tahun, tapi ia bisa jadi lulusan terbaik di UGM dan kini jadi pahlawan kemanusiaan saat bencana.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Ia merupakan anak pertama Suharsono Harsosaputro dan Sri Roosmandari.
Ia menjalani pendidikan SD, SMP, dan SMA di kampung halamannya.
Kemudian Sutopo Purwo Nugroho memperoleh gelar S-1 geografi di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Tahun 1993, dan ia menjadi lulusan terbaik di sana pada tahun itu.

Ia memeroleh gelar S2 dan S3 di bidang hidrologi di Institut Pertanian Bogor (IPB).
• Dahnil Anzar Usulkan Najwa Shihab Maju Jadi Ketum PSSI : Jangan Dipimpin Politisi atau Pejabat Lagi
• Gara-gara Cincin Pernikahan, Rumah Tangga Song Hye Kyo dan Song Joong Ki Dikabarkan Retak
Setelah lulus, ia mulai bekerja di BPPT pada 1994. Ia kemudian bekerja pada bidang penyemaian awan.[6] Perlahan-lahan, ia mulai naik pangkat ke Peneliti Senior Utama (IV/e).
Kemudian, ia membantu BNPB sebelum bekerja secara penuh di sana pada Agustus 2010.
Awalnya, ia bekerja pada Direktur Pengurangan Risiko Bencana.
Di bulan-bulan pertama ia bekerja, terjadi bencana-bencana terkenal yang menerjang Indonesia seperti banjir di Wasior, gempa bumi dan tsunami di Mentawai dan erupsi Gunung Merapi.
Ia menjadi Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di November pada tahun itu.
Menurut Sutopo, ia menolak posisi tersebut 3 kali, sebelum menerima bahwa ia ditunjukkan S3nya, berkata bahwa orang akan memercayainya lebih karena itu.
Karena ia dikenal aktif memberitakan bencana di media sosial ketika sedang berlangsung, The Straits Times menyebutnya sebagai "pejabat Indonesia yang paling sering dikutip dalam berita selama bencana berlangsung".
Selama kerjanya di BNPB, ia diberi penghargaan "Public Campaigner" pada 2014 by rmol.co.

Pada foto masa kecilnya itu, Sutopo Purwo Nugroho mengajak pada orangtua dan anak-anak yang belum masuk SD di usia 7 tahun.
Ia yang baru sekolah di usia 8 tahun pun lancar-lancar saja, bahkan memiliki prestasi yang gemilang.
Menurutnya, tak ada yang tahu akan jadi apa kita di masa depan.
"Kita banyak yang tidak tahu masa depan akan menjadi apa. Termasuk wajah kita yang bisa berubah.
Ini foto jadul saya saat usia 8 tahun. Mau masuk SD.
Jadi tak usah khawatir jika usia 7 tahun belum masuk SD.
Saya umur 8 tahun baru masuk SD. Itu pun sekolah lancar-lancar saja," tulisnya.(*)