Ramadhan 2019

Ikut Bukber dengan Jokowi di Istana, Fahri Hamzah Ditanya : Kok Bapak Datang kan Sering Kritik ?

Fahri Hamzah Ikut acara buka bersama / bukber dengan Jokowi di Istana : Saya ditanya, bapak kok datang kan sering kritik ?

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Twitter Fahri Hamzah
Jokowi buka bersama / bukber sama Fahri Hamzah 

Ikut Buka Bersama Jokowi di Istana, Fahri Hamzah Ditanya : Kok Bapak Datang kan Sering Kritik ?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Fahri Hamzah mengaku menerima sejumlah pertanyaan dari wartawan ketika menghadiri acara buka bersama ( bukber ) Jokowi di Istana Negara pada Senin (6/5/2019)

Sejumlah tokoh juga turut hadir dalam acara buka bersama ( bukber ) dengan Jokowi di Istana Negara, termasuk tokoh oposisi seperti Fahri Hamzah dan Zulkifli Hasan

Fahri Hamzah juga mengaku mendapat pertanyaan dari wartawan yang ada di Istana Negara soal kedatangannya

Fahri Hamzah mengaku mendapat pertanyaan mengapa datang ke acara buka bersama Jokowi, padahal sering mengkritik pemerintahan Joko Widodo

Fahri Hamzah kemudian memberi jawaban singkat atas pertanyaan tersebut

Dilansir Kompas.com, ada sejumlah tokoh yang hadir dalam acara buka bersama atau bukber di Istana Negara, Jakarta

UPDATE TERKINI Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Selasa 7 Mei 07.00 WIB, Data Masuk 69%

Cerita Dibalik Masjid Jenderal Besar Soedirman, Dipakai Jokowi Untuk Sholat Tarawih Pertama

Twitter Setgabgoid
Twitter Setgabgoid ()

Ketua DPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Agus Hermanto.

Terlihat juga Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, serta Muhaimin Iskandar.

Ketua DPD Oesman Sapta Odang dan Wakil Ketua DPD Ahmad Muqowam serta Nono Sampono.

Ada pula Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Menteri kabinet kerja juga hadir seperti Menko Polhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Menko Perekonomian Darmin Nasution, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung

AHY & Zulkifli Hasan Temui Jokowi, Mardani Haramkan #2019GantiPresiden : Prabowo Akan Ditinggal ?

Twitter Setkabgoid
Twitter Setkabgoid ()

Jokowi dan Jusuf Kalla tiba di Istana Negara sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (6/5/2019)

Presiden Jokowi mengenakan batik lengan panjang dipadu peci hitam

Sedangkan Wapres Jusuf Kalla memakai kemeja putih yang juga dipadu peci senada dengan Jokowi

Ketika Jokowi dan Jusuf Kalla datang langsung mengambil posisi duduk diapit Zulkifli Hasan dan Bambang Soesatyo

Cak Nun : Ternyata Teman-teman Saya adalah Soeharto-Soeharto Kecil yang Ingin Jadi Soeharto Juga

Jokowi Ditelepon Perdana Menteri Inggris, Singgung Soal Pemilu 2019

Twitter @setkabgoid
Twitter @setkabgoid ()

Ada beberapa hal yang disampaikan Jokowi dalam acara buka bersama atau bukber tersebut

Dikutip dari setkab.go.id Jokowi mengucap syukur atas kelancaran dari Pemilu 2019

“Alhamdulillah kita juga patut bersyukur terhadap Allah SWT akan Pileg (Pemilihan Legislatif) dan Pilpres (Pemilihan Presiden), Pemilu 17 April 2019 yang lalu berjalan dengan baik, berjalan dengan lancar,” kata Presiden Jokowi dikutip dari setkab.go.id

Selain Pemilu 2019, Jokowi juga berbicara soal keseriusan Pemerintah untuk memindahkan Ibu Kota

Masalah ini, menurut Presiden, telah dibahas di internal pemerintah sejak 3 (tiga) tahun yang lalu.

“Kemudian 1,5 tahun yang lalu, kami minta Bappenas untuk melakukan kajian-kajian yang lebih detil baik dari sisi ekonomi, sisi sosial politik, dan juga dari sisi lingkungan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Buka Puasa Bersama dengan pimpinan Lembaga-Lembaga Negara, di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/5) petang.

Setelah Tompi dan Rocky Gerung, Fahri Hamzah Dijadwalkan Bersaksi di Sidang Ratna Sarumpaet Hari Ini

Sejalan Dengan Konsep Negara Maritim, Fahri Hamzah Usulkan Ibu Kota RI Pindah ke Kepulauan Seribu

Fahri Hamzah Setuju Situng KPU Diaudit Menyeluruh, Pertanyakan Landasan Hukumnya

Prediksi soal PKS Tak Lolos ke DPR Meleset, Fahri Hamzah : Saya Dengar PKS Belum Percaya Quick Count

Twitter Setkabgoid
Twitter Setkabgoid ()

Presiden yang dalam kesempatan itu didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan, bahwa Pulau Jawa ini sudah dihuni oleh 57 persen dari total penduduk Indonesia atau kurang lebih 149 juta orang.

Padahal di pulau-pulau yang lain, misalnya di Sumatera, lanjut Presiden, dihuni 21 persen, kemudian di Pulau Kalimantan baru dihuni oleh 6 persen dan pulau-pulau yang lain misalnya di Sulawesi baru 7 persen, Papua dan Maluku kurang lebih baru 2-3 persen.

“Oleh sebab itu, kami nantinya akan tindak lanjuti konsultasi ini, tentu saja dengan lembaga-lembaga negara yang terkait dengan ini baik dari sisi hukum maupun politisnya,” ujar Presiden.

Setelah acara selesai, Fahri Hamzah mengaku mendapat pertanyaan dari wartawan

Fahri Hamzah mencuitkan jawaban dari pertanyaan wartawan tersebut di akun Twitternya

"Kemarin pimpinan Lembaga Negara diundang berbuka puasa di Istana.

Ada wartawan tanya saya, “kok bapak datang kan sering kritik?”

Saya jawab singkat, “istana itu bukan kantor pribadi tapi itu kantor kepala negara”.

Jadi Bayangkanlah betapa sulit memahami relasi2 ini." tulis akun Twitter Fahri Hamzah yang sudah terverifikasi soal acara buka bersama atau bukber dengan Jokowi di Istana.

Saksi Meringankan

Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet berpendapat, kesaksian Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, dapat meringankannya karena Fahri konsisten membelanya.

"Dia (Fahri Hamzah) orang yang konsisten bela saya," kata Ratna di Polda Metro Jaya sebelum berangkat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2019).

Menurut Ratna, Fahri Hamzah adalah sosok yang selalu membelanya di hadapan awak media.

"Kalau dia ( Fahri Hamzah ) kan selalu buka suara tentang saya di media ya," ujar Ratna Sarumpaet.

Kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Desmihardi, mengatakan, pihaknya berencana akan menghadirkan tiga saksi dalam persidangan lanjutan kasus Ratna di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini.

"Rencana akan ada tiga orang saksi, dua saksi fakta dan satu saksi ahli," ujar Desmihardi.

Salah satu saksi yang akan dihadirkan yakni Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah dihadirkan sebagai saksi fakta.

Kasus hoaks Ratna Sarumpaet berawal ketika foto wajah lebam Ratna Sarumpaet beredar luas di media sosial pada Oktober tahun lalu.

Kepada beberapa pihak, Ratna mengaku telah jadi korban pemukulan orang tidak dikenal di Bandung, Jawa Barat.

Belakangan, Ratna mengklarifikasi bahwa berita penganiayaan terhadap dirinya bohong belaka.

Muka lebamnya bukan disebabkan penganiayaan tetapi dampak operasi plastik.

Ratna didakwa dengan Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana.

Jaksa juga mendakwa Ratna dengan Pasal 28 Ayat (2) jo Pasal 45 A Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved