Ajukan Surat Keterangan Miskin, Warga Diminta Tanda Tangan Pernyataan Siap Dikutuk Bila Bohong

Kasus ini mencuat ketika Narmi (55) warga Dusun Ngadipura, Desa Rejosari, Kecamatan Semin, Gunung Kidul hendak mendaftar SKTM.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
KOMPAS.com/MARKUS YUWONO
Viral, surat pernyataan siap dikutuk apabila berbobong saat ajukan SKTM di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta 

Berdasarkan keterangan Siwi, surat pernyataan miskin dengan sumpah ini mulai didistribusikan sejak tanggal 1 Maret 2019.

s
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul Siwi Irianti, saat menanggapi surat pernyataan siap dikutuk yang viral.(KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)

Siwi mengatakan pihaknya punya alasan khusus dalam membuat surat pernyataan bersumpah untuk pengajuan SKTM.

"Bukan artian apa-apa, karena kita sudah 158 ribu (orang pemegang) KIS yang menggunakan APBD, jadi untuk menekan APBD (untuk KIS)."

"Selain itu, adanya Perbub itu (nomor 98) untuk melatih kejujuran, tanggung jawab dan moril warga," jelas Siwi.

Kendati demikian, Siwi mengatakan pihaknya siap jika diharuskan merubah isi pernyataan SKTM tersebut.

"Nanti kami komunikasikan dengan OPD terkait dan kami usulkan ada perubahan untuk isi pernyataan. Kami terbuka kok," pungkasnya. (Gridhot.id/Chandra Mega Sari)

(Artikel ini telah tayang di Gridhot.Id dengan judul "Warga Gunungkidul Diminta Tandatangani Pernyataan Siap Dikutuk Bila Bohong Saat Ajukan Surat Keterangan Tidak Mampu")

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved