Kronologi Presenter TVRI Dibunuh, Pelaku Tolak Ajakan Korban Hingga Warga Dengar Suara Minta Tolong
Pelaku pembunuhan Aditia Abu Saila (55), presenter TVRI Sulawesi Tenggara telah ditangkap, Minggu (21/7/2019).
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelaku pembunuhan Aditia Abu Saila (55), presenter TVRI Sulawesi Tenggara telah ditangkap, Minggu (21/7/2019).
Pelaku bernama Achfi Suhasim atau Afid ditangkap tim Buser 77 Polres Kendari, beberapa jam setelah jasad korban ditemukan di selokan.
Diketahui, korban yang juga merupakan PNS Dinas Pariwisata Pemprov Sulawesi Tenggara ini sebelumnya sempat dikabarkan menghilang pada Sabtu (20/7/2019).
Keesokan harinya, jasad korban ditemukan di dalam selokan dengan kondisi penuh luka tusuk.
Dikutip dari Tribun Timur, pelaku sama sekali tidak melakukan perlawanan saat ditangkap.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku menceritakan kronologi pembunuhan terhadap korban.
• Cerita Gadis 13 Tahun Dicabuli Dua Remaja Digubuk Persawahan, Sempat Diajak Pesta Miras
• Fakta Baru Pembunuhan Bocah SD, Pelaku Simpan 2 Karung Celana Dalam Wanita Hingga Sang Ibu Histeris
Awalnya, pada Sabtu (20/7/2019) pukul 19.30 WITA, pelaku dijemput korban menggunakan mobil di sekitaran MTQ.
Saat itu, korban pamit ke istrinya dan bilang untuk membayar tagihan internet di ATM.
Namun ternyata korban sudah janjian dengan pelaku untuk bertemu.
Afid rupanya sudah membawa senjata tajam jenis pisau.
Belum diketahui alasan mengapa pelaku membekali diri dengan pisau saat diajak berkeliling dengan korban.
Saat di tengah jalan, tiba - tiba korban memberhentikan kendaraannya di Jl. Syeh Yusuf 1.
Korban diduga meminta kepada pelaku untuk melakukan hubungan seks.

Namun Afid menolak dan langsung melakukan penganiayaan terhadap korban.
Korban ditusuk di bagian perut dan bagian tubuh lainnya hingga terluka parah.
Kemudian korban turun dari mobilnya dengan kondisi terluka parah, sementar pelaku membawa kabur mobil korban.
Pelaku kemudian memarkirkan mobil korban di depan SMA Kendari, selanjutnya memesan taksi online untuk kembali ke kosannya di belakang Rumah makan Pendewo Jl Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kendari.
Barang bukti pisau yang dipakai untuk menikam korban lalu dia buang di lau sekitaran by pass.
• Kronologi Pembunuhan Anak di Bogor,Centong & Ember Jadi Saksi Bisu Kematian Gadis Kecil di Bak Mandi
• Polisi Kantongi Bukti Pertemuan Kivlan Zen Rencanakan Pembunuhan Direktur Lembaga Survei
Warga Dengar Suara Minta Tolong
Dikutip dari akun Instagram @kotakendari, saksi awalnya melihat sesuatu yang aneh ketika melintas di TKP.
"saya lihat ada yang aneh di dalam selokan pinggir jalan, jadi saya dekati ternyata orang dalam kondisi berlumuran darah," katanya.
Saksi kemudian melaporkan kejadian itu ke RT setempat.
Sontak saja, TKP langsung ramai didatangi warga yang ingin melihat mayat tersebut.
Aparat Polres Kendari dan Polsek Mandonga yang tiba di TKP beberapa menit kemudian lalu memasang police line.

Anggota Dokpol Polda Sulawesi Tenggara juga terlihat memeriksa tubuh korban dan mengecek sekitaran TKP.
Korban ditemukan dalam kondisi masih mengenakan celana selutut dan baju kaos berlumuran darah juga jam tangan di sebelah kanan.
Polisi juga menemukan luka tusuk di bagian perut, dahi dan jari tangan.
• Pengakuan Istri yang Bunuh Suaminya Karena Nikah Diam-diam, Disiram Air Panas saat Sedang Tidur
• 3 Tahun Temani Kevin Aprilio Depresi Ingin Bunuh Diri karena Utang Rp 17 M, Kekasih: Dia Itu Doa Aku
Peristiwa itu diduga terjadi malam sebelumnya. Sebab warga sekitar mengaku mendengar suara meminta tolong pada pukul 21.00 WITA.
Namun karena suasana gelap dia pun enggan keluar rumah.
Pelaku Dendam Karena Dilecehkan

Dari pengakuan Afid, ia pertama kali bertemu dengan korban sekitar setahun lalu di wilayah Wakatobi.
Pelaku adalah warga asal Wakatobi, Kabupaten Buton, Sultra.
Saat ditanya apa motif pelaku, Afid mengaku sakit hati karena pernah dilecehkan ketika dia mabuk.
Pelaku telah berada di Mapolres Kendari dan sedang dilakukan penyidikan lebih lanjut.
(Tribun Timur/ Wa Ode Nurmin)