Truk Tanah Timpa Sigra
Korban Kecelakaan Truk Tanah di Tangerang Berencana Menikah, Kekasih Ungkap Pertemuan Terakhirnya
Kecelakaan maut itu tak hanya menyisakan duka bagi keluarga korban, namun juga hati kekasih Nanda, Irma Sanita (21).
Kecelakaan maut itu tak hanya menyisakan duka bagi keluarga korban, namun juga hati kekasih Nanda, Irma Sanita (21).
• Pesan Ibu Korban Kecelakaan Truk Tanah Timpa Mobil Sigra, Diucap Berulang Kali Sambil Pegang Anak
• Video Evakuasi Balita Kecelakaan Truk Timpa Mobil di Tangerang, Diselamatkan Ibunya Sebelum Wafat
Pasalnya, almarhum Nanda berencana bertunangan dengan kekasih hatinya, Irma Sanita.
Namun, takdir berkata lain karena Nanda menjadi korban kecelakaan maut bersama dua saudaranya.
Dilansir Grid.ID dari TribunJakarta.com, Irma mengaku kaget tak karuan bahwa sang kekasih sudah pergi untuk selamanya.
Ia menangis pun histeris setelah mendekati dan melihat wajah Nanda untuk terakhir kalinya dan sudah terbujur kaku.
Rencananya pada 25 Agustus mendatang, Irma dan Nanda akan melangkah ke tahap serius yakni tunangan.
"Saya tidak percaya kalau tunangan saya meninggalkan saya, padahal kita berdua ingin melangsungkan tunangan bulan ini tanggal 25 dan menikah habis lebaran tahun depan," ujar Irma, pada Kamis (1/8/2019).

Irma mengatakan, Nanda adalah sosok yang sangat baik, sopan, dan pintar mengambil hati orang tuanya.
Bahkan ia merasa kekasihnya itu orang yang selalu perhatian.
"Nanda orangnya periang, bahkan sangat baik kepada siapapun. Orang tua saya juga setuju untuk menikah dengan Nanda, apalagi dia sosok pria yang bertanggungjawab dan pekerja keras," ungkapnya.
Irma menjelaskan, awal pertemuannya dengan Nanda sudah sangat lama.
Bahkan sebelum tinggal di Tangerang, dirinya sudah mengenal Nanda pada saat masih di Padang.
"Saya hubungan dengan Nanda sudah tiga tahun. Awalnya dia sok kenal dan suka menegur dan akhirnya saya kenalan karena memang almarhum adalah orang yang baik."
"Kami baru dekat pada saat sudah di Tangerang dan berjualan bersama di Pasar Kebon Besar," kata Irma.
Irma terakhir bertemu dengan Nanda kemarin malam.
Saat itu Nanda mengeluh capek dan ingin istirahat.
Tetapi, tidak ada tanda-tanda atau ucapan terakhir karena memang ucapan capek hanya dianggap biasa bagi Irma.
"Semalam saya terakhir bertemu, memang kami selalu bersama. Mulai dari berangkat hingga pulang, tetapi saya tidak melihat adanya kejanggalan pada diri tunangan saya," tandasnya.
(Grid.ID/ Asri Sulistyowati)