POPULER - Politisi PKB Saran FPI Jadi Partai Politik : Kasihan Aja, Udah Capek Gak Dapat Apa-apa

Politikus PKB Sarankan FPI Menjadi Partai Politik : Duitnya Banyak Lho, Anda Bisa Jadi Gubernur

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah massa dari Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/1/2017). Aksi tersebut digelar untuk mendesak Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan yang diduga melindungi premanisme dan melakukan kriminalisasi kepada ulama saat terjadi kericuhan di Pemeriksaan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab di Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/1/2017). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Politikus PKB Sarankan FPI Menjadi Partai Politik : Duitnya Banyak Lho, Anda Bisa Jadi Gubernur

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Politikus PKB Maman Imanulhaq menyarankan agar FPI berubah menjadi partai politik.

Maman Imanulhaq menilai saat ini FPI lebih politis.

Saking politisnya, menurut Maman Imanulhaq kini tak ada lagi dakwah di FPI.

Artikel soal PKB sarankan FPI menjadi partai politik ini menjadi terpopule di TribunnewsBogor.com.

Diketahui bersama FPI memang menyatakan dukungannya pada sejumlah Pemilihan kepala daerah.

Pada Pilkada DKI Jakarta, FPI menyatakan dukungannya pada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

Kabid Penegakan Khilafah DPP FPI Awit Mashuri di acara Mata Najwa Rabu (31/7/2019).
Kabid Penegakan Khilafah DPP FPI Awit Mashuri di acara Mata Najwa Rabu (31/7/2019). (Youtube/Najwa Shihab)

Semnetara saat Pilpres 2019, FPI menyatakan dukungan pada pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"justru berubah jadi lebih politis, dakwahnya malah hilang, sangat terlibat di beberapa aspek politik," kata Maman Imanulhaq dikutip dari Mata Najwa Rabu (31/7/2019).

Maman Imanulhaq menyarankan agar FPI kembali pada organisasi yang ramah dengan dakwah yang menyejukan.

" kembalilah FPI menajdi sebuah Front Pembela Islam yang ramah, dakwah yang menyejukan, merangkul semua kalangan, bukan malah terlibat dalam hal yang politis, " kata Maman Imanulhaq.

Menurut Maman Imanulhaq bersifat dinamias, contohnya Prabowo Subianto yang didukung FPI di Pilpres 2019 menjalankan pertemuan dengan rivalnya, Jokowi di MRT beberapa waktu lalu.

"politik bersifat dinamis, seseorang yang dibela habis-habisan oleh FPI itu tiba-tiba berubah bisa makan di MRT dan sebagainya , itu kan lucu banget," kata Maman Imanulhaq.

Bila memang FPI ingin terjun ke dunia politik, Maman Imanulhaq FPI harus menempatkan politik di posisi yang lebih tinggi, seperti NU.

"makanya politik menurut saya harus ditempatkan oleh FPI seperti NU melakukan itu, politik yang lebih tinggi, politik kemanusiaan, kemaslahatan, politisnya politik fragmatis, kecil banget," kata Maman Imanulhaq.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved