Zulkifli Hasan Sebut Dukungan PAN ke Jokowi Tanpa Syarat, Yunarto Wijaya : Cc Amien Rais

Yunarto Wijaya langsung memberikan reaksi dari pernyataan Zulkifli Hasan yang menyebut kalau dukungan PAN ke Jokowi diberikan tanpa syarat.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase Kompas.com
Yunarto Wijaya, Amien Rais, Zulkifli Hasan dan Jokowi 

Zulkifli Hasan Sebut Dukungan PAN ke Jokowi Tanpa Syarat, Yunarto Wijaya : Cc Amien Rais

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menanggapi dukungan yang diberikan oleh Partai Amanat Nasional untuk Jokowi.

Yunarto Wijaya langsung menyinggung nama Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.

Sebab dukungan yang diberikan PAN kepada presiden terpilih itu dikatakan tanpa syarat.

Reaksi itu ditunjukan oleh Yunarto Wijaya di akun Twitternya, @yunartowijaya Kamis (15/8/2019).

Yunarto Wijaya tampak mengomentari artikel di Kompas.com soal dukungan yang diberikan oleh PAN tersebut.

Judul artikel di Kompas.com itu yakni "Ketum PAN : Kita Dukung Pak Jokowi Tanpa Syarat".

Kemudian artikel itu juga ditambahi tulisan "Menurut Zulkifli Hasan, dukungan PAN terhadap pemerintahan Jokowi adalah tanpa syarat".

Artikel itu ternyata langsung ditanggapi oleh Yunarto Wijaya.

Ia pun langsung menyinggunh nama Amien Rais.

Dikutip dari laman Kompas.com, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut partainya mendukung pemerintahan Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan usai menghadiri acara penganugerahan tanda jasa di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Tanggapi Syarat 55:45 Amien Rais, Faldo Maldini: Pak Amien Itu Kenek, Pak Zul Navigatornya

Amien Rais Minta 45 Persen Kekuasaan Jokowi, PKB : Sangat Tidak Mendidik !

"Kita pokoknya mendukung Pak Jokowi," kata Zulkifli Hasan.

PAN sebelumnya sempat menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

PAN bahkan mendapat jatah satu kursi, yakni menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.

Namun pada pilpres 2019 lalu, PAN memutuskan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Kader PAN Asman Abnur mengundurkan diri dari kabinet.

Namun, Pilpres 2019 dimenangkan Jokowi-Maruf Amin.

Zulkifli Hasan tak menjelaskan lebih jauh apa yang menjadi pertimbangan partainya kembali merubah haluan dan kini mendukung Jokowi.

Ia hanya menegaskan bahwa dukungan yang diberikan PAN ke Jokowi adalah dukungan tanpa syarat.

"Enggak ada syarat-syarat, enggak minta apa-apa," kata Zulkifli.

Dukungan PAN terhadap pemerintah juga dijelaskan Sekjen PAN Eddy Soeparno sebelumnya.

Fadli Zon Setuju Usulan Pimpinan MPR Jadi 10 Orang, Yunarto Wijaya: Sekalian Aja Presiden Bikin 10

Soroti Segi Hukum, Yunarto Wijaya Sebut Ahok Tak Bisa Jadi Menteri, Marzuki Alie Bereaksi

Menurut Eddy Soeparno, PAN mendukung pemerintahan terpilih Jokowi-Maruf dari sisi kebijakan dan program.

Namun, hal itu tidak dapat diartikan bahwa PAN ingin bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

"Saya pikir PAN sudah menyatakan, kita mendukung program pemerintah tetapi apakah berarti PAN itu nanti akan bergabung ke pemerintah? Kan kita belum membicarakan. Tentu harus ada pembicaraan secara khusus terkait hal itu," kata Eddy Soeparno saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/8/2019).

Eddy Soeparno mengatakan, partainya belum memutuskan sikap politik secara resmi.

Saat ini, kata Eddy Soeparno, PAN sebatas mendukung program pemerintahan terpilih, tetapi juga mengkritik secara konstruktif pada setiap kebijakannya.

Eddy Soeparno mengatakan, apabila PAN diminta bergabung dalam koalisi pemerintah, maka harus ada pembicaraan lebih lanjut.

Pernyataan itu kemudian ditanggapi Yunarto Wijaya.

Tanpa menuliskan panjang lebar, Yunarto Wijaya hanya menyebut nama Amien Rais di artikel berita tersebut.

Ia menulis "Cc Amien Rais".

Hal itu banyak diartikan bahwa Yunarto Wijaya tampak ingin memperlihatkan artikel itu kepada Amien Rais.

Syarat dari Amien Rais

Terungkap Motif Pembunuhan Gadis dalam Karung, Korban Dicekik Pelaku dan 4 Temannya Usai Disetubuhi

Pria yang Bunuh Istri karena Tolak Hubungan Intim Jalani Rekonstruksi, 27 Adegan Diperagakan

Pernyataan Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) soal pembagian porsi kekuasaan menjadi 55-45 dikomentari oleh Anggota Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq.

Menurutnya, pernyataan Amien Rais itu sangat tidak mendidik dalam proses demokrasi saat ini.

Hal itu disampaikan oleh Maman Imanulhaq pada acara Primetime News di Metrotv Minggu (21/7/2019).

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube metrotvnews Senin (22/7/2019), menurut Maman Imanulhaq, pernyataan Amien Rais itu merupakan sebuah pendapat yang tidak rasional bagi seorang yang memiliki kapasitas sebagai tokoh reformasi.

"Dan beliau (Amien Rais) juga guru besar ilmu politik, karena demokrasi sebetulnya meniscayakan kemenangan kita dengan selisih berapa pun itu diserahkan untuk menjadikan sang pemenang menentukan arah pemerintahan," jelasnya.

"Jadi menurut saya apa yang dikatakan Pak Amien, dengan rasa hormat, itu sangat tidak mendidik terhadap proses demokrasi kita," tegasnya.

Ia pun mengibaratkan dengan posisinya sebagai wakil rakyat di DPR RI.

"Nanti saya yang anggota DPR terpilih, tiba-tiba yang nomor 2 di saya tiba-tiba akan bilang yaudah kang Maman tiga tahun, saya dua tahun. Sesuatu yang tidak mungkin, itu yang pertama," kata dia.

Tak hanya itu, ia mengatakan meski saat ini PAN dan Gerindra sudah satu rel bersama koalisi Jokowi, bukan berarti harus satu gerbong juga.

"Yang dikatakan Bang Bara (PAN) saya setuju, bahwa kita sudah satu rel nih pemikiran-pemikirannya, bahwa kita menuju Indonesia maju, tetapi satu rel bukan berarti satu gerbong. Kita boleh beda gerbong, nah teman-teman (koalisi) ini tetap dibutuhkan," jelasnya.

Ketua DPW PAN DIY Sebut Amien Rais Tak Pernah Nazar Jalan Kaki dari Yogyakarta ke Jakarta

Rencana Pertemuan ke-2 Jokowi & Prabowo, Amien Rais Soroti Tingkah Politikus Pendukung Prabowo-Sandi

Menjawab penolakan dari pihak koalisi Jokowi-Maruf tersebut, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengaku paham dengan keresahan para partai politik yang ada di koalisi Jokowi.

"Kami paham sekali apa yang dikatakan oleh Kang maman, itu akan jadi pertimbangan kami untuk memutuskan dan pertimbangan Pak Jokowi untuk memutuskan. Karena pada akhirnya yang memutuskan kan Pak Jokowi, dan mungkin saja kami dibutuhkan," ungkapnya.

Tak hanya itu, Bara Hasibuan juga menanggapi soal pernyataan Amien Rais soal pembagian porsi kekuasaan menjadi 55-45 tersebut.

Menurutnya hal itu bukan keluar dari PAN, melainkan dari pribadi Amien Rais.

"Itu kan Pak Amien yang mengutarakan, sebelumnya ketua umum sebagai pemimpin utama partainya, tidak pernah menyatakan begitu, menyatakan bahwa kita mendukung secara tulu," jelasnya.

"Dan kami sadar yang menang itu Pak Jokowi, untuk itu kita tahu diri lah, kalau nanti Pak Jokowi ngajak kita untuk bergabung, itu adalah suatu kehormatan, bukan keharusan," tambahnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved