BBM Premium dan Pertalite Bisa Sebabkan Garansi Mobil Hangus, Begini Penjelasannya

masalah bahan bakar sebenarnya sudah dipatok oleh pihak pabrikan mana yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas mengisi bahan bakar minyak jenis Premium ke tanki mobil konsumen di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/1/2015). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Masalah bahan bakar minyak ( BBM) yang kurang berkualitas seperti Premium dan Pertalite tidak hanya soal menyumbang polusi udara buruk, ternyata bisa juga merugikan si pemilik Mobil.

Salah satu masalah yang kerap kurang disadari oleh pengguna Mobil ialah seperti gugurnya garansi kendaraan.

Menurut Service Department Head 2W, 4W, dan Marine PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Riecky Patrayudha, masalah bahan bakar sebenarnya sudah dipatok oleh pihak pabrikan mana yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

"Teknisnya begitu. Bila tidak menggunakan bahan bakar yang telah direkomendasikan, bila terjadi kerusakan pada Mobil dan diketahui akibat penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai, itu tidak akan di-cover. garansi kendaraan gugur," ujar Riecky saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/8/2019). 

4 Tanda Ban Mobil Anda Sudah Waktunya untuk Diganti

Australia Juara Piala AFF U-18 2019, Bagus Kahfi dan Supriadi Ada di Jajaran Top Skor

Wanita Hamil Dapat Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas Hingga Muntah-Muntah,Begini Kondisi Janin Bayinya

Lebih lanjut Riecky menjelaskan, sebenarnya banyak kerugian lain yang bisa diderita pemilik Mobil akibat masalah penggunaan oktan BBM yang tak sesuai.

SPBU di Jalan KS Tubun sudah beroperasi kembali, Rabu (24/10/2018).
SPBU di Jalan KS Tubun sudah beroperasi kembali, Rabu (24/10/2018). (TribunnewsBogor.com/Sachril Agustin Berutu)

Mulai dari tarikan mesin yang berat sampai Mobil yang menjadi lebih boros.

Akumulasi dari kerugian-kerugian tersebut akan berdampak fatal di kemudian hari.

Bahkan sampai saluran injeksi yang rusak atau catalytic converter yang bisa jebol.

Wacana Provinsi Bogor Raya, Ketua DPRD Minta Pemkot Fokus Urusi Masalah di Kota Bogor

Jadwal Kejuaraan Dunia 2019 - Tonton Aksi Jonatan Christie dan Anthony Ginting

Petugas memeriksa alat pengisi bahan bakar minyak jenis baru, Pertalite RON 90, sebelum peluncuran di SPBU Coco, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2015).

"Memang dampaknya Mobil langsung rusak itu tidak langsung seperti kita makan cabai, tapi bertahap dan hingga menjadi akumulasi. Kebiasaan itu lambat laun akan merusak beberapa komponen Mobil," kata Riecky.

Senada dengan Riecky, Suparman selaku Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso juga mengatakan hal demikian.

Menurut Suparman, selama ini penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai selalu menjadi dilema tersendiri.

Namun kebiasaan ini agaknya masih sulit untuk dilakukan semua orang.

2 Tahun Jadi Pengangguran, Pria Ini Mendadak Jadi Miliarder Usai Menang Lotere Senilai Rp 54 M

Masalah rekomendasi dari pabrikan, menurut Suparman, hampir semua mobil pastinya disarankan menggunakan RON 92 meskipun mobil tersebut masuk dalam ketegori mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC).

Hal ini tidak hanya untuk menekan emisi buruk, tapi juga untuk menjaga performa dari mobil itu sendiri.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved