Akui Sempat Dendam, Anak Mendiang Ipda Erwin Kini Memilih Doakan Sang Ayah: Saya Sudah Ikhlas
Ipda Erwin, polisi yang terbakar di Pendopo Cianjur meninggal dunia, Senin (26/8/2019). Anak almarhum akui sempat dendam, kini telah iklhas.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ipda Erwin, polisi yang terbakar di Pendopo Cianjur meninggal dunia, Senin (26/8/2019).
Ipda Erwin terbakar saat mengamankan aksi unjuk rasa depan Pemkab Cianjur pada Kamis (15/8/2019).
Kini, jasad Ipda Erwin telah dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Cikaret, Kabupaten Cianjur.
Satu di antara mahasiswa pendemo saat itu turut hadir di pemakaman Ipda Erwin.
• Kronologis Perwira Polisi Polda Metro Dianiaya Sopir Angkot di Depok, Korban Babak Belur
• Pacaran Sejak SMP & Hanya 5 Menit Jadi Suami Istri, Pasangan Pengantin Baru Ini Tewas Ditabrak Truk
Dia adalah DA, mahasiswa yang sempat diperiksa namun dilepas kembali oleh Satreskrim Polres Cianjur.
DA hadir ditemani beberapa orang. Dilansir TribunBogor dari TribunJabar, tangan DA sedikit gemetar saat mencoba untuk diajak mengobrol.
Ia mengaku mendapat kabar duka tersebut dari rekannya.
"Saya ikut sedih pak, terpukul juga rasanya," ujar DA.

Sementara itu anak almarhum Ipda Erwin, Erik Yudha Saputra (23) mengaku sempat dendam kepada mahasiswa pendemo tersebut.
Namun, rasa dendam Erik Yudha Saputra kini telah pudar.
Ia telah ikhlas dan memilik untuk mendoakan almarhum ayahnya.
Hal itu diungkapkan Erik Yudha Saputra saat ditemui di pemakaman almarhum ayahnya.
"Pertama sempat ada dendam, namun kini saya sudah ikhlas, saya memilih untuk mendoakan agar ayah diterima di sisi yang maha kuasa dan diampuni segala dosanya," ujarnya.
• Berawal dari Cekcok, Pegawai Restoran di Mal Pluit Village Ditusuk hingga Kritis, Begini Kata Saksi
• Pose Vanessa Angel Pakai Bikini Buat Sang Ayah Meradang, Doddy Sudrajat: Permalukan Keluarga!
Erik mengatakan, ia baru saja menyelesaikan urusan perkuliahannya sehingga ia banyak waktu untuk menunggu mendampingi selama ayahnya di rumah sakit di Jakarta.
"Selama 11 hari saya menemani ayah," kata Erik.