Akui Sempat Dendam, Anak Mendiang Ipda Erwin Kini Memilih Doakan Sang Ayah: Saya Sudah Ikhlas
Ipda Erwin, polisi yang terbakar di Pendopo Cianjur meninggal dunia, Senin (26/8/2019). Anak almarhum akui sempat dendam, kini telah iklhas.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Sekitar 50 mahasiswa Cianjur itu berunjuk rasa soal pemerintahan Kabupaten Cianjur yang dianggap gagal menyediakan lapangan pekerjaan hingga mengkritisi pendidikan.
• Nilmaizar Beberkan Rahasia Sukses Persela Lamongan Menang Telak atas PS Tira Persikabo
• UPDATE Penemuan Tengkorak Manusia di Banyumas, Dikubur Bertumpuk Hingga Disebut Berprilaku Aneh
Pada aksi itu, para mahasiswa itu meminta untuk bertemu dan audiensi dengan unsur pimpinan DPRD Kabupaten Cianjur.
"Saat tidak bisa bertemu pimpinan dewan, lalu mereka melakukan aksi demo dengan menutup jalan di Jalan Siliwangi, Cianjur. Sehingga menjadi kemacetan lalu pada aksi itu ada pembakaran ban," ucap dia.
Saat ban mulai dibakar sekitar pukul 13.00 WIB, jajaran Polres Cianjur pun melakukan pengaman lebih karena terjadi juga kemacetan.
Trunoyudo menegaskan jajaran Polres Cianjur berusaha mengamankan dan menjaga ketertiban pada aksi tersebut karena sudah tampak tidak terkendali.
Seorang anggota Bhabinkamtibmas Polres Cianjur Ipda Erwin mencoba memadamkan api di ban yang terbakar.
Pada saat yang bersamaan, ada oknum dari massa aksi yang menyiram tubuh Ipda Erwin pakai bahan bakar minyak.
"Karena disiram dengan bahan bakar minyak yang mudah terbakar, tubuh Ipda Erwin seketika itu juga terbakar. Luka bakar di tubuhnya mencapai 80 persen," ujarnya.
(TribunBogor/TribunJabar)