Mahasiswi Unpak Tewas Kecelakaan Sebelum Wisuda, Sang Ayah Menangis Terima Ijazah Putrinya
Sebelum diwisuda, Winda Setianingsih dikabarkan meninggal dunia, sehingga sang ayah yang menggantikannya mengambil ijazah dari kampus.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Setiap orangtua tentu menantikan momen wisuda anaknya yang telah berkuliah selama bertahun-tahun.
Momen itu tentu akan dinantikan dengan rasa bahagia dan bangga karena sang anak berhasil menyelesaikan pendidikannya.
Tapi hal itu tampaknya tidak dirasakan oleh seorang ayah yang satu ini.
Sebab, ia harus menghadiri wisuda putrinya sendiri dan mengambil ijazah sang anak.
Sebab, putri sulungnya, yang merupakan mahasiswa Universitas Pakuan dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan program studi Pendidikan Bahasa Indonesia yakni Winda Setianingsih meninggal dunia sebelum wisuda.
Dengan mata sembab, pria itu mengambil ijazah sang anak seorang diri.
Sebab, istrinya juga yang merupakan lulusan Universitan Pakuan telah meninggal dunia juga.
Hal itu disampaikan oleh Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini pada acara Wisuda Universitas Pakuan gelombang 3 pada hari Rabu 28 Agustus 2019 lalu.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @official_unpak, sang ayah tampak maju ke depan dan berdiri di samping rektor.
Ia mengenakan batik cokelat dan tampak belum sanggup menyemunyikan kesedihannya.
Di tangannya, tampak ijazah sang anak yang telah dibingkai, dan sebuah buket bunga.
• Sebulan Pasca Wisuda, Gadis Rembang Meninggal di Pelukan Kekasih, Foto Terakhir Pacar Jadi Isyarat
• Hadiri Wisuda, Ibu Ini Menangis Terima Ijazah Anaknya yang Tewas Kecelakaan: Harusnya Dia Di Sini
Rektor Bibin Rubini kemudian menjelaskan kondisi sang pria yang sudah kehilangan istrinya dan kini anaknya pun telah tiada.
"Bapak ibu sekalian, bapak ini telah kehilangan istrinya juga, istrinya adalah lulusan dari Unpak juga, anaknya kemarin harusnya diwisuda sama-sama dengan kita sekalian, anaknya ini yang bernama Winda Setianingsih juga meninggal dunia," kata Bibin Rubini.
Ia kemudian mengajak seluruh hadirin untuk mengirimkan doa kepada almarhun.
"Yang menyedihkan lagi adalah anak tunggal dia itu, jadi kita sama-sama mohon doa restu agar almarhumah diberikan tempat yang mulia di sisi Allah, diberikan rahmat oleh Allah, saya mohon untuk membacakan Al Fatihah," katanya sambil menahan tangis.