Jenazah Terpanggang Dalam Mobil
Bunuh Dana Tak Dipaksa Aulia Kesuma, KV Simpan Sakit Hati pada Saudara Tiri, Lontarkan Ini di Medsos
Setelah itu, Kelvin ditugaskan oleh si otak pelaku AK untuk menentukan kapan Dana harus dibunuh.
Penulis: khairunnisa | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"Sekitar pukul 24.00 WIB saudara KL mengecek kembali ke atas (kamar) dan Dana masih tertidur lalu memanggil AG dan SG (eksekutor) setelah itu bersama KL dan AK mereka berempat melakukan eksekusi terhadap Dana," ungkapnya.
Saat itu, kata Nasriadi, karena obat tidur kurang berpengaruh, Dana sempat melakukan perlawanan dan sempat teriak minta tolong namun keempat pelaku ini berhasil melumpuhkannya dan membunuhnya.
"Pembunuhan itu dilakukan dengan cara mengikat, mencekik dan sebagainya. Bahkan ada sedikit ceceran darah yang keluar dari mulut Dana yang menempel di sprei," ungkapnya.
• Foto-foto Istri Pertama Pupung Sadili, Sang Ibu Kandung Pernah Tulis Pesan Menyentuh Untuk Dana
• Hasil Forensik Jasad Terpanggang dalam Mobil di Cidahu - Obat Tidur di Pupung, Alkohol di Urine Dana
Peristiwa pembunuhan yang dilakukan KV itu rupanya tidak didasari dari paksaan Aulia Kesuma.
Ya, bukan karena diminta bantuan oleh sang ibu, KV nyatanya memang menyimpan dendam pada Dana, saudara tirinya.
Pada saat perencanaan pembunuhan korban Edi Candra Purnama dan Mohamad Adi Pradana alias Dana pun, kata Nasriadi, KV tidak dipaksa ibunya AK.
"Kevin (KV) enggak ada (pemaksaaan) dia juga merasa sakit hati karena merasa terusir dari rumah tersebut. karena Kelvin kan ingin tinggal bersama mereka di situ tapi akhirnya karena ketidakcocokan akhirnya Kelvin dan adiknya pindah ke apartemen," kata Nasriadi dilansir dari Kompas.com.

Kebencian KV kepada korban Dana pun memang sudah cukup lama terjadi, bahkan kata-kata yang tak pantas sempat tersiar di media sosial.
Seolah jadi puncak kekesalannya, KV alias Kevin itu rupanya pernah melayangkan sindiran pedas untuk sang saudara tiri.
KV disinyalir kesal dengan perangai Dana.
"Kebencian antara Dana dan Kevin (KV) ini sudah sangat lama. Bahkan di medsos kata-kata nya "kalau anak gua, lu gua bunuh untung bukan anak gua," jelasnya.
• Sempat Diancam Pupung Sadili Jika Nekat Jual Rumah untuk Bayar Utang, Aulia Ingat Pesan Orang Tua
Kondisi Terkini Kelvin, Pelaku yang Membakar Pupung Sadili dan Dana di Dalam Mobil
Geovanni Kelvin (23), tersangka pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung (54) dan M. Adi Pradana alias Dana (23) belum bisa diperiksa penyidik karena masih terluka.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan Kelvin yang dirujuk dari RS Pusat Pertamina (RSPP) hingga kini masih terbaring lemah.
"Kemarin ada penyidik dari Polda minta untuk bisa diperiksa cuman keadaan pasien belum bisa untuk diperiksa ke kantor penyidikan," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).
