Jenazah Terpanggang Dalam Mobil
Aulia Kesuma Akui Tangisan Dana yang Membuatnya Mau Dinikahi Pupung Sadili: Tante Harus Jadi Ibu Aku
Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas.com, Aulia Kesuma memaparkan bahwa dirinya adalah seorang janda.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Sebab saat itu, Dana sampai menangis memohon agar dirinya mau menikah dengan sang ayah, Pupung Sadili.
"Dana yang nangis-nangis sama saya. Kenalnya di tagged, boleh dibuka di www.tagged. Tapi Pak Edi selalu bicara sama keluarganya saya ketemunya dia lagi kerja terus ketemu saya," akui Aulia Kesuma.

Kala itu, Aulia Kesuma pun mengaku sempat tak mau menikah dengan Pupung Sadili.
Namun karena usaha bertubi-tubi yang dilakukan Pupung Sadili untuk meluluhkan hatinya, Aulia Kesuma pun mau.
"Pak Edi sempat meluluhkan hati saya itu waktu tangan saya sempat patah waktu perampokan di Bajaj. Waktu itu tangan saya bengkok. Waktu itu Pak Edi gencar (membantu)," pungkas Aulia Kesuma.
Ditambah lagi dengan sosok Dana yang membuat Aulia Kesuma merasa kasihan.
Karena sepengetahuan Aulia Kesuma, Dana sudah kurang kasih sayang dari seorang ibu sejak ia kecil.
"Saya sebenarnya tidak ada perasaan apa-apa sama Pak Edi waktu itu. Akhirnya saya dikenalkan sama Dana. Saya merasa dari kecil Dana tidak punya sosok seorang ibu yang bisa sayang sama dia. Dia juga nangis di pelukan saya waktu itu pengin ikut bimbel sama ayahnya enggak dikasih," ungkap Aulia Kesuma.
Tekad Aulia Kesuma untuk menikah dengan Pupung Sadili pun akhirnya dikuatkan dengan permohonan Dana.
Saat itu, Dana bahkan sampai menangis dan meminta agar Aulia Kesuma mau jadi ibunya.
"Saya pun pernah nangis, bilang 'mungkin tante bukan jodohnya ayah kamu tapi kalau ada apa-apa hubungi tante'. ( Dana jawab) 'enggak pokoknya tante harus jadi ibunya aku'" ujar Aulia Kesuma.

Usai Bunuh Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Lega
Tersangka pembunuhan Aulia Kesuma (AK) mengaku lega usai menghabisi nyawa suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Aulia merasa lega karena rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, justru disita oleh bank guna melunasi utangnya senilai Rp 10 miliar.
Sebelum disita, Aulia Kesuma diketahui harus membayar cicilan sebesar Rp 200 juta setiap bulannya.