Oknum Kepsek & Guru TK Kepergok Berduaan Malam Hari, Ngakunya Curhat Tapi Lampu Ruang Sekolah Mati
Oknum kepala sekolah dan guru TK diduga mesum di sekolah pada malam hari. Sontak digrebek pemuda desa setempat.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
Ia menuntut agar oknum kepala sekolah dan guru TK itu diberhentikan.
"Saya sebagai perwakilan orangtua murid karena anak saya juga sekolah di sekolah tersebut dan perwakilan masyarakat menuntut agar DRN diberhentikan atau minimal dipindah dan diturunkan jabatannya sekarang yang merupakan kepala sekolah," paparnya.
Terpisah, Kelapa Disdikpora Kabupaten Gunungkidul Bahron Rasyid membenarkan adanya kasus asusila itu.

Ia memastikan jika memang benar melakukan perbuatan asusila maka ada sanksinya.
Saat ini , pihaknya masih menggali informasi lebih dalam lagi tentang kejadian tersebut.
"Jelas perbuatan itu (asusila) ada sanksinya, kami saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan kajian mendalam terkait kasus ini," kata Bahron.
"Selain itu untuk menjaga psikologis peserta didik dan kedua pelaku, keduanya untuk sementara waktu ditarik ke dinas untuk yang laki-laki," tambahnya.
"Sedangkan perempuan ditarik ke Korwil sampai waktu yang belum bisa ditentukan," sambung Bahron.
• Bebby Fey Bongkar Chat Mesum dengan Youtuber, Atta Halilintar Sindir Keras, Sunan Kalijaga Bereaksi
• Cara Mudah Daftar CPNS 2019 Dibuka Oktober, Cek Berkas yang Harus Disiapkan & Perhatikan 4 Hal Ini !
• Viral Video Putri Sultan Hamengkubuwono X Naik Becak, GKR Bendara: Tidak Boleh Malu Naik Becak !
• Live Streaming Timnas Indonesia Vs Thailand - Garuda Move On, Pelatih Lawan Waspadai 2 Pemain Ini
• Wanita Terluka Dianiaya Suami, Sang Anak Bahas Dugaan Ayah Selingkuh: 2 Kali Pelaku Lakukan KDRT
Mengenai sanksi, Bahron mengatakan bahwa yang berwenang memberikannya adalah bupati.
"Keduanya status ASN jika nanti terbukti bersalah mereka harus siap menerima sanksinya,
ujarnya.
Sementara itu untuk diketahui juka oknum kepala sekolah dan guru TK itu disebut sempat mengelak saat diminta keterangan.
"Alasan pertama mereka curhat karena adanya permasalahan pada keluarga," jelasnya.
"Lalu alasan kedua DN sedang dalam kesulitan ekonomi dan meminta bantuan kepada DRN," tambahnya.
Alasan yang disampaikan oknum kepalaa sekolah dan guru Tk itu pun nampak tak lantas membuat Nugroho percaya.
"Tetapi alasan tersebut tidak logis karena masa sudah berjubel, saya telepon pihak kepolisian untuk mengamankan pasangan itu," katanya.
(TribunBogor/TribunJogja).