Demo Tolak RKUHP
Pengakuan Pria Rompi Merah yang Duduk di Ambulans Diduga Pengangkut Batu, Minta Ampun ke Polisi
Video Polisi Amankan Ambulans Penyuplai Batu untuk Demonstran, Pria Berompi Merah Minta Ampun Ngaku Medis
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polda Metro Jaya amankan lima unit mobil ambulans saat terjadi kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Mobil ambulans yang diamankan Polda Metro Jaya berlogo Pemprov DKI Jakarta.
Mobil ambulans yang diamankan karena kedapatan mengangkut batu dan bensin.
Batu dan bensi yang diangkut ambulans berlogo Pemerintah Provinsi DKI ini diduga untuk menyuplai perusuh di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Akun Instagram TMC Polda Metro Jaya memposting dua video saat mengamankan ambulans Pemprov DKI Jakarta yang mengangkut batu.
"Ini ambulans pembawa batu," kata suara pria di video.
"Penyuplai batu untuk demonstran," tambahnya.
Pada mobil kedua, ada sejumlah orang pria dan wanita di dalam ambulans.
Mereka mengenakan rompi merah.
"ampun pak, ampun, saya medis pak," kata pria di dalam mobil ambulans.
"Ini muka-mukanya nih mukanya, hebat kamu yah," kaata pria di video.
• Ketua BEM UI Bantah Demo di DPR Ditunggangi, Yasonna : Membakar Sampai Ada Korban Emang Tujuanmu?
• Wajah Cemas Ratusan Orang Tua Pelajar yang Jemput Anaknya di Kantor Polisi Malam-malam
• Demonstrasi Pelajar Membuat Warga Kesulitan Akses Menuju Stasiun Palmerah: Jadi Ribet !
• Soroti RKUHP Unggas Nyasar Didenda Rp10 Juta, Hotman Paris: Pasang CCTV di Kaki Ayam Biar Ketahuan
Pada video kedua masih menyorot mobil ambulans.
"Rupanya penyuplainya ambulans," kata pria di video.
Dalam keterangan yang ditulis ambulans tersebut diamankan sekitar pukul 02.00 WIB.
Ada lima unit ambulans berlogo Pemprov DKI Jakarta.
• UPDATE Pukul 20.30 WIB Aksi Demo Pelajar di Gedung DPR, Polisi Tembakan Gas Air Mata
• Ada Kerumunan Massa, PT KAI Batalkan Seluruh Perjalan Kereta Menuju dan Dari Tanah Abang
Menurut keterangan postingan batu dan dan bensin yang diduga diangkut ambulans ini akan digunakan untuk membuat molotov di dekat gardu Tol Pejompongan Jalan Gatot Subroto.
"02:14 #Polri amankan 5 kendaraan ambulan milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto." tulis dalam keterangan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan Polisi mengamankan ambulans diduga mengangkut batu dan bensi untuk demonstran.
"Ya benar (ada ambulans milik Pemprov DKI)," kata Argo Yuwono saat dikonfirmasi Kompas.com.
Menurut Argo Yuwono saat ini polisi telah membawa ambulans itu ke Polda Metro Jaya.
"(Mobil ambulans beserta sopir) diamankan di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan," ujar Argo Yuwono.
Selain mengamankan mobil ambulans, polisi juga pada tadi malam mengamankan 570 pelajar SMP dan SMA.
• 129 Pelajar di Bogor Diamankan, Polisi Lakukan Pembinaan

Mereka diduga terlibat dalam kerusuhan demo pelajar yang dilakukan di sejumlah titik di dekat gedung DPR.
TribunnewsBogor.com masih mencoba memastikan duduk persoalan dari kasus ini.
TribunnewsBogor.com akan kembali mengupdate berita soal lima ambulans Pemprov DKI Jakarta diduga angkut batu untuk demonstran.
Melansir Kompas.com, Ratusan pelajar dari berbagai sekolah sebelumnya datang menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (25/9/2019).
Namun, belum sampai di depan gedung wakil rakyat, langkah mereka terhenti, Polisi mencegat mereka, melarang mereka berdemonstrasi di depan gedung itu.
Alasan polisi, saat ini area di depan gedung DPR sedang disterilkan dan diperbaiki akibat kerusuhan pada Selasa (24/9/2019).
Selain itu, polisi mencurigai motif mereka berdemonstrasi karena massa nyatanya tidak paham akan tuntutan mereka.
Sekitar 200 mahasiswa kemudian dijemur di jalan dan kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya.
Namun, ratusan lainnya bertahan di pinggir Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Tentara Pelajar.

Mereka mulai menyerang polisi dengan batu di dekan pos polisi Palmerah.
Polisi langsung membalasnya dengan semburan air dari mobil water canon.
Pelajar justru semakin menjadi dan mulai melempari polisi dengan petasan.
Polisi kemudian menembakkan gas air mata yang membuat pelajar mundur dari lokasi semula.
Bentrok mahasiswa dengan polisi terus terjadi hingga pukul 19.30. Bentrok serupa juga terjadi di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan dekat Hotel Mulia, dan juga fly over Slipi.(*)