Demo Tolak RKUHP
Mahasiswa di Pekanbaru Larang Pelajar SMA dan SMK Ikut Demo
Karena mahasiswa menyebut bahwa hutan dan lahan nyata dibakar, bukan terbakar, yang menyebabkan kabut asap.
Meski sudah dilarang, sejumlah siswa masih bertahan.
Tapi banyak juga juga siswa yang mengindahkan imbauan petugas maupun mahasiswa.
Salah seorang siswa SMA di Pekanbaru yang ikut demo saat ditemui Kompas.com, Andi (17) mengaku hanya ikut-ikutan.
"Saya cuma ikut-ikutan bang. Mau lihat saja demonya," akui Andi.
Ditanya siapa yang mengajak ikut demo, dia mengaku diajak oleh teman-teman sekolahnya.
Sebab selain sekolahnya, siswa sekolah SMA lain juga banyak yang ikut demo tersebut.
"Tadi habis ujian tengah semester, saya diajak sama kawan-kawan pergi demo. Kan cuma pergi demo aja, bukan pergi anarkis," katanya.
Andi mengaku mengetahui tujuan demo yang digelar mahasiswa tersebut.
"Demonya kan untuk menolak revisi Undang-Undang, bang," katanya.
Demo damai, bukan aksi anarkis
Sementara itu, demo yang gelar mahasiswa berjalan damai.
Hanya saja, kawat berduri yang dipasang petugas kepolisian di depan gerbang masuk Kantor DPRD Riau dirusak oleh mahasiswa.
Ribuan petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP bersiaga mengawasi aksi unjuk rasa untuk mengantisipasi kericuhan.
Namun, dalam orasinya, mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Riau Menggugat ini, menyampaikan bahwa kedatangan mereka bukan untuk anarkis.
Akan tetapi, hanya untuk menyampaikan tuntutan kepada DPRD Riau.