Mirip Kasus Aulia Kesuma, Wanita Ini Juga Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Suami, Motifnya Asmara
YL (40) mencoba membunuh suaminya, VT dibantu seorang pria yang juga selingkuhannya berinisial BH (33).
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus pembunuhan berencana yang didalangi istri terhadap suaminya kembali terjadi.
Kali ini dilakukan seorang istri di Jakarta Utara yang menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya.
Kejadian ini hampir serupa seperti kasus pembunuhan yang dilakukan Aulia Kesuma bersama pembunuh bayaran terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya, M Adi Pradana.
Tak hanya dibunuh, jasad Pupung Sadili dan M Adi Pradana juga dibakar.
Jika Aulia Kesuma membunuh suami dan anak tiri dibantu oleh anaknya, berbeda dengan kasus yang terjadi di Jakarta Utara.
YL (40) mencoba membunuh suaminya, VT dibantu seorang pria yang juga selingkuhannya berinisial BH (33).
Tak hanya dibantu BH, YL juga menyewa dua pembunuh bayaran dengan bayaran Rp 300 juta.
• Mayat dalam Kondisi Tengkurap Ditemukan di Pinggir Jalan, Diduga Korban Pembunuhan
Namun, upaya pembunuhan berencana yang dilakukan YL, BH dan pembunuh bayaran gagal.
Dalam sebuah upaya pembunuhan, VT berhasil menyelamatkan diri dan melaporkan peristiwa yang menimpa ke polisi.

Polisi yang mendapat laporan percobaan pembunuhan berhasil meringkus pasangan selingkuh tersebut.
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto dalam konferensi pers mengungkapkan, aksi pembunuhan berencana dilatarbelakangi upaya pelaku menguasai harta korban.
• Selain Aulia Kesuma, Wanita Ini Bakar Anak Tiri di Tong Sampah, Segini Hukuman yang Diterimanya
Selain itu, upaya pembunuhan juga dipicu kecemburuan YL terhadap suaminya yang diduga berselingkuh.
"Meski tak bisa membuktikan dugaan perselingkuhan suaminya, YL akhirnya membalas dendam," ujar Kombes Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Selasa (1/10/2019).
Balas Dendam
Dikutip dari Wartakotalive.com, VT dan istrinya, YL telah menjalin bahtera rumah tangga selama belasan tahun.