Polisi Tendang Driver Ojol, Kapolresta Bogor Kota : Namanya Manusia Pasti Ada Khilafnya
Driver ojek online ditendang karena menerobos Jalan Pajajaran dan Jalan Otto Iskandar Dinata yang sudah disterilkan sebelum rombongan Presiden Jokowi
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH -- Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser menyampaikan permintaan maafnya atas insiden oknum polisi yang menendang driver ojek online di Simpang Tugu Kujang, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Kombes Pol Hendri Fiuser melakukan mediasi dengan kelompok driver ojek online, termasuk dengan korban penendangan oknum polisi di Mapolresta Bogor Kota.
"Pertama saya mohon maaf atas nama institusi saya Kapolresta saya bertanggung jawab atas perbuatan anak buah saya, namanya manusia pasti ada khilafnya," kata Kombes Pol Hendri Fiuser.

Driver ojek online ditendang karena menerobos Jalan Pajajaran dan Jalan Otto Iskandar Dinata yang sudah disterilkan sebelum rombongan Presiden Jokowi melintas.
"memang prosedur untuk rangkai kebesaran harus clear tapi saya tidak mau bahas itu semua karena mungkin dari pihak ojol lagi ada yang buru-buru," kata Kombes Pol Hendri Fiuser.
Kombes Pol Hendri Fiuser berujar, anggotanya tak ada niat untuk bersikap kasar pada driver ojek online tersebut.
• Cerita Driver Ojol Bogor yang Ditendang Polisi, Kapolresta Bogor Kota Minta Maaf
• Viral Video Polisi Tendang Driver Ojol di Bogor, Tetap Dikasari Meski Sudah Membungkuk Minta Maaf
"terus kemudian jalan juga harus ditutup diadang lari terus emosi wajar manusia ada khilafnya tapi saya yakin anggota itu tidak ada niat untuk melakukan aniaya atau melukai," katanya
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser pun menjelaskan bahwa saat kejadian yang melintas adalah rangkaian kebesaran.
Sehingga akan banyak iring iringan kendaraan yang melintas di belakang mobil presiden

"Karena beda rangkain vvip biasa dengan rangkain kebesaran karena kan tadi ada hari kebesaran HUT TNI, yang melintas itu motor besarnya saja banyak kan itu harus clear memang jalur hijau, tapi kalau keseharian biasa pak Presiden, itu tidak mau hijau (tidak ditutup total) tapi tetap kita atur itu, tapi saya bukan mau bahas masalah bagaimana harus bagaimana, tapi yang jelas saya selaku Kapolresta mewakili institusi kepolisian mohon maaf sebesar-besarnya atas kelakuan anak buah saya secara moral pertangggung jawaban itu tanggung jawab saya," katanya.
Kedepan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser berjanji akan lebih intens mengingaykan anggitanya untuk bisa mengayomi.
"Saya harus lebih intens lagi bagaimana anggota yang harus dilapangan yang bersentuhan dengan masyarakat harus bisa mengayomi, benar-benar bisa menahan diri bersabar, karena kita digajih untuk itu," ujarnya.
Sementara itu driver ojek online yang ditendang, Kholil, mengatakan saat itu dirinya memang diberhentikan oleh polisi karena menerobos jalur steril.
Namun Kholisi berniat untuk berhenti di lokasi yang lebih aman.