Viral Video Polisi Tendang Driver Ojol di Bogor, Tetap Dikasari Meski Sudah Membungkuk Minta Maaf
Viral video polisi tendang dan pukul kepala driver ojek online di Bogor, tetap dikasari meski sudah membungkuk minta maaf
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Kholil tidak menyadari bahwa jalan sudah ditutup lantaran rangkaian kebesaran iring-iringian mobil presiden Jokowi saat HUT TNI melintas menuju Istana Bogor.
Kholil sempat diadang oleh pihak kepolisian, ia berniat untuk memilih tempat yang aman untuk berhenti.
Ketika itulah terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan petugas kepolisian emosi hingga menendang kaki Kholil.
"Intinya sudah clear, kejadiannya jadi tidak tau akan ada presiden, saya mengarah dari arah jalur Botani lagi bawa CS (penumpang) mau ke arah sukasari lewatnya bawah pas bawah (melalui Jalan Suryakancana) nah ada angkot di depan saya, terus saya nerobos kan, pas lihat ternyata memang jalurnya steril, iya disitu saya salah sih, sempat di stop memang karena posisinya turunan saya ambil posisi aman dulu sudah berhenti," katanya.
Kedepan Ia pun akan lebih berhati hati dan lebih mentaati peringatan di jalan raya.
Sementara itu Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser pun langsung menemui para ojek online yang sedang melakukan mediasi.
Dihadapan para ojek online Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser pun menyampaikan permintaan maaf atas prilaku anggotanya.
"Saya mohon maaf atas nama institusi saya Kapolresta saya bertanggung jawab atas perbuatan anak buah saya, namanya manusia pasti ada khilafnya dan memang prosedur untuk rangkai kebesaran harus clear tapi saya tidak mau bahas itu semua karena mungkin dari pihak ojol lagi ada buru buru, terus kemudian jalan juga harus ditutup dihadang lari terus emosi wajar manusia ada khilafnya tapi saya yakin anggota itu tidak ada niat untuk melakukan aniaya atau melukai," katanya
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser pun menjelaskan bahwa saat kejadian yang melintas adalah rangkaian kebesaran.
Sehingga akan banyak iring iringan kendaraan yang melintas di belakang mobil presiden
"Karena beda rangkain VVIP biasa dengan rangkain kebesaran karena kan tadi ada hari kebesaran HUT TNI, yang melintas itu motor besarnya saja banyak kan itu harus clear memang jalur hijau, tapi kalau keseharian biasa pak Presiden, itu tidak mau hijau (tidak ditutup total) tapi tetap kita atur itu, tapi saya bukan mau bahas masalah bagaimana harus bagaimana, tapi yang jelas saya selaku Kapolresta mewakili institusi kepolisian mohon maaf sebesar-besarnya atas kelakuan anak buah saya secara moral pertangggung jawaban itu tanggung jawab saya," katanya.
Kedepan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser berjanji akan lebih intens mengingatkan anggotanya untuk bisa mengayomi.
"Saya harus lebih intens lagi bagaimana anggota yang harus dilapangan yang bersentuhan dengan masyarakat harus bisa mengayomi, benar-benar bisa menahan diri bersabar, karena kita digajih untuk itu," ujarnya.