Cerita Menkes Traktir Karyawan Viral hingga Kerap Dipaksa Istri Sarapan: Saya Terdidik Jadi Tentara
Cerita Menkes Terawan Agus Putranto buka-bukaan tentang kebiasaannya pada pagi hari sebelum beraktivitas.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto buka-bukaan tentang kebiasaannya pada pagi hari sebelum beraktivitas.
Nama Terawan Agus Putranto belakangan ini memang kerap diperbincangkan.
Terutama setelah videonya makan di kantin yang mentraktir pegawainya viral di media sosial.
Dilansir dari tayangan YouTube Surya Citra Televisi (SCTV), Terawan Agus Putranto pun menceritakan tentang kebiasaannya hingga momen makan di kantin bersama pegawainya.
Mulanya, Terawan Agus Putranto disinggung tentang sarapan oleh sang presenter.
Terawan Agus Putranto pun mengaku bahwa biasanya ia kerap dipaksa sang istri untuk selalu sarapan sebelum beraktivitas.
"Kalau saya sarapan selalu disiapkan istri saya sebelum nerangkat, ada sedikit pemaksaan harus sarapan," ungkap Terawan Agus Putranto seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari YouTube SCTV, Minggu (10/11/2019).
Soal menu yang disantapnya, Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa dirinya tidak pilih-pilih.
• Menteri Nadiem Makarim Soroti SD di Pasuruan Ambruk, Langsung Kirim Tim Investigasi
• Iuran BPJS Kesehatan Naik, Menkes Pastikan Berbanding Lurus dengan Pembenahan Layanan
• Menkes Sebut Penderita Gangguan Jiwa Bisa Dirawat di Rumah dengan Pelayanan Home Care
• Menkes Bilang Alat Kesehatan di Indonesia 50 Persen Sudah Buatan Lokal
Nasi goreng hingga buah-buahan kerap disantap saat pagi hari.
"Tergantung penyiapannya bisa berupa nasi goreng atau buah segar, tergantung pas pengennya apa dan kadang mie juga, mie goreng gatau," ujarnya.
"Saya gak pilih-pilih, apa yang disiapkan istri saya makan," tambahnya.
Terawan lantas bercerita soal momen dirinya mentraktir pegawainya di kantin Kemenkes.
Momen tersebut diabadikan lewat sebuah video yang diunggah YouTub Kemenkes RI beberapa waktu lalu.

Tak pelak, video Terawan Agus Putranto mentraktir pegawainya itu sontak viral.
"Saya saat ini sedang menikmati makanan yang luar biasa enak, ada tempe, tahu, buah ada, proteinnya ada, ayam penyet tidak lupa ada kerupuk karena itu ciri khas Indonesia, rasanya enak sekali," ujar Terawan Agus Putranto dalam video.
"Saya makan bersama para karyawan di sini dan mereka semua hari ini saya traktir," katanya disambut heboh para pegawainya.
Terkait makan di kantin, Terawan Agus Putranto menjelaskan bahwa terjadi secara spontan.
"Spontan, saya sudah biasa gitu," katanya.
• dr Terawan Pensiun Usai jadi Menteri Kesehatan, Ashanty yang Didiagnosis Autoimun Beri Tanggapan Ini
• Gaya Berpakaian Mendikbud Nadiem Makarim di Bandara Diperbincangkan : Bukan Gaya Pejabat
• Presentasi di Depan Komisi X DPR RI, Nadiem Makarim Hanya Pakai Selembar Kertas
• Rapat Terbatas, Jokowi Ingatkan Nadiem Makarim: Negara Kita Bukan Hanya Jakarta
Saat disinggung menjadi Menkes pertama yang makan di kantin, Terawan Agus Putranto mengaku tidak mengetahuinya.
Terawan Agus Putranto mengatakan bahaw dirinya hanya melakukan apa yang ingin dilakukannya.
Tak hanya itu, Terawan Agus Putranto juga menyinggung soal latar belakangnya sebagai tentara.
"Gak tahu, saya memang seadanya,saya pengen makan ya makan saja.
"Saya terdidik jadi tentara itu memang membuat saya tidak pernah membatasi diri, saya ingin apa, saya datang untuk menikmatinya," terangnya.
Menkes Terawan Punya Trik Ini Agar Dokter Spesialis Mau Bertugas ke Daerah Tanpa Paksaan
Diwartakan Tribunnews.com, Dokter Spesialis kini tidak lagi wajib bertugas ke daerah terpencil seiring dengan dicoretnya Perpres Nomor 4 tahun 2017 tentang wajib kerja Dokter Spesialis oleh Mahkamah Agung (MA).
MA menilai wajib kerja berarti sebuah paksaan kerja sehingga kini sukarela dari Dokter spesialisnya saja untuk ditempatjan di daerah terpencil.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto ternyata punya triknya agar dokter spesialis mau bertugas ke daerah terpencil.
Dokter Terawan menyebutkan untuk tetap memeratakan dokter spesialis hingga ke daerah akan diterapkan program pendayagunaan spesialis.
“Kan masalah wajib dianggap kerja paksa sehingga dicabut, tapi kan rohnya itu kita harus melayani. Harus dibuat sebuah program lain yang isinya tidak memaksa, namun bisa mendorong dokter-dokter spesialis itu mau bekerja di daerah,” ucap Menkes Terawan di DPR, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).
• Prabowo dan Puan Diprediksi Maju di Pilpres 2024, Kuncen Astana Giri Bangun: Pak Soeharto Beri Restu
• Mobil Pribadi Prabowo Pakai Plat Nomor Khusus 1-00, Politisi Demokrat Pertanyakan : Awas Ditilang !
• Tanggapi Sri Mulyani soal Desa Fiktif Dapat Dana, Fahri Hamzah : Dikeluhkan Tapi Tak Diselesaikan
• Jokowi Sindir Surya Paloh di HUT Golkar, Sudjiwo Tedjo: Tinggal Menghilangkan Sedikit Aura Kecutnya
Program tersebut akan berisi poin-poin yang dapat membuat para dokter spesialis tertarik menjalankan profesinya di daerah-daerah.
“Pendayagunaan spesialis nanti ada hal-hal yang membuat beliau akan tertarik, isinya detilnya nanti bisa dibaca program pendayagunaan dokter pelayanan,” papar Menkes Terawan.
Dua dokter spesialis yang dipastikan sangat krusial untuk berada di daerah diantaranya dokter obgyn dan dokter anak untuk mencegah kematian ibu dan bayi.
“Ada obgyn segala dibutuhkan untuk menurunkan angka kematian ibu, dan juga untuk spesialis anak utnuk menurunkan angka kematian anak dan bayi,” ungkap Menkes Terawan.