Istrinya Resmi Jadi WNI, Umar Patek Pamer Jari Tanda Cinta 'Saranghae' Ala Korea: Soulmate Saya
Umar Patek tampak bahagia setelah istrinya, Ruqayyah binti Husein Luceno, menerima surat keterangan warga negara Indonesia (WNI)
Kata Umar Patek, tidak ada alasan bagi kelompok teroris melakukan aksinya di Indonesia, karena pemerintah menjamin keamanan dan kenyamanan beribadah semua warganya.
"Kelompok teroris harusnya menghentikan aksi terornya, karena pemerintah Indonesia tidak pernah melarang umat Islam untuk beribadah. Begitu juga dengan umat agama lainnya," kata Umar Patek, di Lapas Porong, usai menerima status WNI istrinya, Rabu (20/11/2019).
Nama Umar Patek populer di kalangan kelompok radikal maupun di kalangan penegak hukum.
Pria kelahiran tahun 1970 ini terlibat sebagai asisten koordinator lapangan dalam insiden peledakan Bom Bali I tahun 2002.
Dia bahkan sempat menjadi buronan terorisme paling dicari oleh pemerintah dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, dan Filipina.
Bahkan, pemerintah Amerika sampai menggelar sayembara untuk menangkap Umar Patek dengan iming-iming 1 juta Dollar AS.
Selain bom Bali I, Umar Patek juga ditenggarai berperan dalam berbagai pelatihan perang di Mindanao, Filipina.
Tak main-main, dalam pelatihan perang itu, Umar disebut menjabat posisi sebagai komandan lapangan.
Bahkan, teroris sekelas Noordin M Top pun diketahui pernah menjadi muridnya.
Bulan Juni 2012, Umar Patek divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam perkara tindak pidana terorisme.
Dia ditangkap di Kota Abbotabad, Pakistan, akhir Januari 2011.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pamer Kemesraan dengan Istri, Umar Patek Tunjukkan Jari Tanda Cinta ala Korea", https://regional.kompas.com/read/2019/11/20/17144651/pamer-kemesraan-dengan-istri-umar-patek-tunjukkan-jari-tanda-cinta-ala-korea.
Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Editor : Robertus Belarminus
