Kakek di Tulungagung Jerat Bocah Lelaki Pencari Wifi, Diberi Imbalan untuk Hubungan Sesama Jenis
Tak cuma itu, pemilik toko elektronik 'Nikita' di Pasar Boyolangu, Tulungagung ini juga mengiming-imingi hadiah kepada korbannya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Siasat licik Mu'anam alias Mayar (50) pria Tulungagung yang menyetubuhi enam bocah laki-laki terkuak.
Mu'anam memanfaatkan kegemaran bocah-bocah ini dalam memburu internet.
Tak cuma itu, pemilik toko elektronik 'Nikita' di Pasar Boyolangu, Tulungagung ini juga mengiming-imingi hadiah kepada korbannya.
Berikut fakta yang terungkap dalam kasus ini.
1. Iming-imingi HP
Untuk menjerat bocah-bocah berusia 15-17 tahun ini, Mu'anam mengiming-imingi dengan ponsel.
Kepada korbannya, Mu'anam yang laiknya kakek bagi korbannya ini memberi ponsel (HP) sebagai imbalannya.
Tak hanya itu, dia juga memberikan uang Rp 250.000.
Berikut imbalan yang diberikan Mayar kepada korban setelah melakukan hubungan sesama jenis :
1. IN (17 tahun) diberi imbalan uang Rp.250.000 dan HP
2. CN (15 tahun) diberi imbalan uang Rp.250.000
3. WY (17 tahun) diberi imbalan uang Rp.200.000 dan Rp 250.000
4. RN (17 tahun) diberi imbalan uang Rp.250.000
5. RY (16 tahun) diberi imbalan uang Rp.250.000 dan Rp 150.000
6. FD (16 tahun) diberi imbalan uang Rp.150.000 dan Rp.100.000
2. Manfaatkan Pencari Wifi
Niat jahat Mu'anam untuk mendapatkan bocah belasan tahun ini ternyata sudah direncanakan rapi.
Belakangan diketahui, Mu'anam tak hanya membuka toko elektronik tapi juga bisnis sampingan yakni warung kopi (warkop) angkringan di depan toko miliknya.
Namun warkop angkringan tersebut hanya buka melayani pembeli saat malam hari hingga dini hari.
Karena warkop angkringan milik Mu'anam menyediakan fasilitas wifi gratis, warung tersebut kerap dikunjungi anak-anak untuk sekadar nongkrong.
