Maulud Disabilitas Netra
Kisah Sepasang Suami Istri Tuna Netra Menghafal Al-Quran, Tak Patah Semangat untuk Terus Belajar
Pasangan Suami Istri Ibrahim (60) dan Muhaya (59) warga Kampung Kreyo, Jalan Kejaksaan, RT 2/6, Cileduk ini rutin membaca Al-Quran dan menghafal Al-Qu
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Ia pun bersyukur saat ini banyak rumah Tahfidz Al-Quran.
Karena dengan itu banyak orang yang terus bisa mempelajari Al-Quran.

Ibrahim mengatakan bahwa untuk belajar menghafal yang pertama dilakukan adalah mulai membaca dan memahami Al-Quran.
Dalam sehari Ibrahim dan istrinya belajar membaca Al-Quran pada selepas shalat subuh dan sesudah shalat Ashar.
"Iya harus sering dibaca, karena kadang namanya usia kan suka lupa, saya berangan-angan dan berfikir dalam waktu 2 tahun bisa menyelesaikan Juzz 30" katanya.
Selain rajin membaca Al-Quran dan menghafal Al-Quran, kedua pasangan Tuna Netra ini pun memiliki aktifitas mengajar anak anak.
Ditengah keterbatasannya mereka pun masih menyempatkan diri untuk berbagi ilmu dengan warga sekitar tempatnya tinggal.
"Kalau aktifitas sehari hari umumnya dulu memijat meskipun pendidikan baik tapi tetap memijat, Nah untuk sekarang ini pijat sudah jauh menurun, jadi kalau di Jakarta banyak Tuna Netra yang dagang kerupuk, kalau saya dan iatei aktifitasnya mengurus rumah saja sama, mengajar anak-anak juga dirumah," katanya.(*)