Mahasiswa Unsika Tewas

Isi Puisi Alief Rindu, Mahasiswa yang Tewas di Goa Lele, Dosen Sastra : Ada Diksi yang Menggetarkan

Alief Rindu Arrafa merupakan satu dari tiga Mahasiswa Unsika yang tewas akibat terjebak di Goa Lele, Kampung Tanah Bereum, Desa Tamansari, Kabupaten K

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram Alief Rindu Arrafa
pusi mahasiswa yang tewas di gua lele 

hanya bibir yang berucap tanpa arah

menunggu tibanya keajaiban Tuhan

Malaikat bertopeng telah tiba, diantara deras sungai di mana Tuhan melepaskan tangannya. 
Hanya mereka yang hancur diikat ketakutan, akankah yakin semua berakhir.

Kini aku telah lahir, bunga mekar yang indah.

11-11-19 II Gn. Burangrang, Purwakarta

"Ada diksi yang cukup menggetarkan, apalagi dengan kejadian ini," ujar Sahlan Mujtaba.

Bahkan saat mengenang Alief, mata Sahlan sempat berkaca-kaca.

Bagi Sahlan, Alief Rindu Arrafah merupakan mahasiswa yang kritis dan produktif.

"Dia selalu duduk paling depan," kata Sahlan.

Pekan lalu, Alief juga tak absen dari sebuah diskusi sastra pun dengan sikap kritisnya itu.

Ia juga dikenal rajin.

"Ia (Alief) selalu banyak bertanya, mengkritisi. Itu bagi saya cukup jarang ya bagi mahasiswa sekarang," katanya.

Kompas.com
Mahasiswa Unsika meninggal terjebak di Goa Lele Karawang.
Kompas.com Mahasiswa Unsika meninggal terjebak di Goa Lele Karawang. ()

Sahlan juga mengaku kerap melempar candaan terhadap mahasiswa asal Kabupaten Bogor itu.

Sebab, tiap kali bertemu dengannya, Alief selalu cium tangan.

Sementara Sahlan orang yang tak menginginkan itu.

"Saya becandain ngapain kamu cium-cium tangan? Dia hanya ketawa saja," kenangnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved