Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bus Sriwijaya Masuk Jurang

Ketegangan Sebelum Kecelakaan Bus Sriwijaya Masuk Jurang Lematang, Nenek dan Cucu Diselamatkan Pohon

Hasana menjelaskan, saat itu ia, cucu dan 2 rekannya menumpangi Bus Sriwijaya dari Bengkulu ke Palembang.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunsumsel/handout
Cerita Nenek Pegang Cucu Selamat dari Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam, Pohon Jadi Penyelamat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang nenek penumpang Bus Sriwiajaya rute Bengkulu-Palembang berhasil menyelematkan diri.

Perjuangan nenek Hasana (52) menyelamatkan cucunya berlangsung sangat dramatis.

Nenek Hasana merupakan satu korban selamat kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam.

Hasana menjelaskan, saat itu ia, cucu dan 2 rekannya menumpangi Bus Sriwijaya dari Bengkulu ke Palembang.

Sebelum bus masuk ke jurang, beberapa kejadian sempat dialami bersama penumpang lainnya.

Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang yang ia tumpangi sempat ditabrak sopir travel yang mengendari mini bus.

Sopir Bus Sriwijaya dan travel akhirnya berdamai sebelum penumpang diturunkan di rumah makan sekitar Pendopo.

"Di ujung Pendopo (Kabupaten Empat Lawang), bus kami masuk siring (selokan) dan hampir terbalik. Kami turun semua," katanya saat ditemui RSUD Besemah Pagaralam.

Hasana melanjutkan, saat itu bus ditolong oleh pengendara lain yang lewat dan bus kembali melakukan perjalanan.

Hasana tak mengetahui pasti ketika Bus Sriwijaya masuk jurang.

"Dia ngebut dan tiba-tiba nabrak kencang. Tahu-tahu kami sudah sudah ada di dalam air," ungkapnya yang terus melihat plafon RSUD.

Saat kejadian tersebut, lanjut Hasana, ia dan cucunya Aisyah serta 2 temannya dari Bengkulu sedang bercanda dan tidak sedang tidur.

Nenek Selamatkan Cucu Saat Bus Sriwijaya Masuk Jurang, Pegang Batang Pohon Agar Tak Hanyut di Sungai

Daftar 13 Orang Penumpang Selamat dari Kecelakaan Bus Sriwijaya Masuk Jurang

Bus Rute Bengkulu-Palembang Terjun ke Jurang, 24 Orang Penumpang Tewas

Proses evakuasi 37 penumpang bus Sriwijaya yang mengalami kecelakaan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).Akibat kejadian tersebut 24 orang tewas.(Dok. BASARNAS PALEMBANG)
Proses evakuasi 37 penumpang bus Sriwijaya yang mengalami kecelakaan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).Akibat kejadian tersebut 24 orang tewas.(Dok. BASARNAS PALEMBANG) (Kompas.com)

"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ujarnya yang duduk di nomor 4 dari belakang bus.

"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras. Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," ungkap Hasana.

Tak hanya Hasana, cucunya Aisyah yang masih berusia 9 tahun pun ikut berteriak minta tolong orang sekitar. Beberapa warga setempat mulai berdatangan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved