Sosok Pengendara Lamborghini yang Todongkan Pistol ke Pelajar, Mobilnya Rusak Parah karena Ini
Pengendara Lamborghini yang menodongkan pistol ke arah dua pelajar di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan akhirnya diamankan polisi.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengendara Lamborghini yang menodongkan pistol ke arah dua pelajar di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan akhirnya diamankan polisi.
Pengendara berinisial AM ini mengendarai Lamborghini oranye dengan plat nomor B 27 AYR.
AM ditangkap di kediamannya di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019) kemairn.
Sementara kejadian AM menodongkan pistol ke arah dua pelajar itu terjadi pada Sabtu (21/12/2019).
Saat itu, AM sedang melintas di Jalan Kemang 1, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan/
Di waktu yang bersamaan, dua pelajar berinisial AD (16 dan MIN (16) sedang berjalan kaki.
AM kemudian merasa dirinya diteriaki kedua bocah tersebut.
"Pada saat itu dia (AM) merasa diteriaki dengan satu kalimat, "mobil bos"," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Selasa (24/12/2019).
• Sederet Mitos soal Pil KB yang Sering Beredar, Bikin Gemuk hingga Sebabkan Kanker
• Penumpang Tewas Bus Masuk Jurang 80 meter Bertambah Menjadi 27 Orang, Ini Nama-Nama Korbannya
• Sebelum Ditemukan Tewas di Kebun Jagung, Wanita Ini Pamit ke Ibunya untuk Makan dengan Temannya
• Lamborghini Milik AM Si Penodong Pistol ke Pelajar Rusak Parah, Lihat Kondisinya
Setelahnya, pengendara Lamborghini itu pun turun dari mobilnya dan mengeluarkan kata tidak sopan.
"Pemilik kendaraan (AM) tidak terima, lalu turun, dan mengeluarkan satu kata yang tidak bagus," kata Yusri.
Kedua pelajar tersebut hendak melarikan diri saat tahu AM turun dari mobil.

AM kemudian meminta dua pelajar itu untuk berhenti.
Pengendara Lamborghini itu sampai harus melepaskan tembakan ke udara tiga kali untuk membuat dua pelajar itu berhenti.
"(Kedua pelajar) disuruh jongkok, tapi yang bersangkutan tidak mau, lalu diletupkan lagi satu kali (tembakan). Jadi tiga kali letupan (tembakan)," ucap Yusri.
Kedua pelajar yang tak terima dengan perlakuan AM pun melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Selatan.