Kronologi Gadis 12 Tahun Dijebak Pacar hingga Dirudapaksa di Penginapan, Terkuak Berkat Ayah Korban

Seorang anak di bawah umur jadi korban rudapaksa yang dilakukan oleh pacarnya. Korban diajak ke penginapan.

TribunnewsBogor.com/Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi pelaku - Ilustrasi pencabulan. 

Kejadian itu bermula ketika korban bertemu dengan pacarnya pada Senin (16/12/2019() di Lapangan Gelora sekira pukul 16.00 WIB.

Saat itu, korban dicekoki minuman keras hingga akhirnya tak sadarkan dri.

Hal itu diungkapkan oleh Kanit Resktrim Polsek Talang Ubi Aipda Hairil Rozi saat dikonfirmasi.

"Korban lalu dicekoki minuman keras dari pacarnya, sehingga tidak sadarkan diri," kata Rozi, Rabu (18/12/2019).

Pada malam harinya, lanjut Rozi, orang tua korban mendapat informasi bahwa anaknya sedang berada di kawasan Pahlawan Kecamatan Talang Ubi.

Mendapat informasi itu, orang tua korban pun langsung bergegas menuju lokasi.

"Senin malam orang tuanya langsung menjemput mawar. Dan pukul 11 malam, keluarga melaporkan ke Polsek Talang Ubi," terangnya.

"Kemudian setelah di visum pada celana dalam korban masih ditemukan bercak darah,"tambahnya.

Anak Sopir Angkot di Bogor Diduga Diperkosa Anak Pejabat, Keluarga Korban Lapor Polisi

Kaget Dengar Pengakuan Anaknya Soal Ini, Pria di Banjarbaru Malah Rudapaksa Sang Anak hingga Hamil

Kini, pihaknya telah berkoordinasi dengan psikolog di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Peremupan dan Perlindungan Anak (DPPKB-PPPA) Kabupaten PALI.

Hal itu mengingat kondisi korban saat ini masih drop.

Rozi menambhakan bahwa pihaknya kini masih terus mendalami kasus tersebut.

"Kita masih terus melakukan pengembangan dan mencari pacar korban. Mereka sama-sama masih di bawah umur," ucapnya.

Korban cerita sering di-bully

DPPKB-PPPA angkat suara terkait kejadian menimpa siswi SMP yang dirudapaksa pacarnya.

Seperti diketahui bahwa DPPKB-PPPA memberikan pendampingan terhadap siswi SMP korban pemerkosaan ini.

Staf Pusat pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) DPPKBPPPA PALI, Eka menuturkan korban mengalami trauma dan sempat enggan berbicara dengan siapapun.

Namun pada akhirnya korban pun bercerita tentang dirinya.

"Dia (korban pemerkosaan) awalnya masih trauma. Namun setelah kita diskusikan melalui psikolog, barulah ia sedikit mau bercerita yang ia alami," jelasnya.

Eka pun mengungkapkan bahwa korban ternyata kerap mendapat perlakuan tak mengenakan di sekolahnya.

Korban pun curhat bahwa dirinya kerap di-bully di sekolah.

Kronologi Gadis 24 Tahun Dirudapaksa Kakak Beradik di Kebun Jengkol, Korban Tak Berdaya dan Pingsan

Cabuli Siswi SMP Sambil Direkam, Pria Ini Sebar Videonya Tapi Salah Kirim, Begini Nasibnya Sekarang

Hal tersebut membuat korban merasa pusing hingga akhirnya berkenalan dengan teman laki-lakinya melalui Facebook beberapa bulan lalu.

"Anaknya pendiam dan jarang ngomong. Jadi sering di-bully di sekolah. Mungkin itulah membuat korban kenal dengan pacarnya itu," kata Eka.

Eka pun mengatakan jika korban saat itu sadar sedang berada di daerah Pahlawan Kecamatan Talang Ubi.

Saat itu, korban mengaku sedang galau lantaran sering di-bully di kelasnya.

"Ini menjadi pelajaran kita semua yang harus memperhatikan anak kita terlebih yang baru menginjak remaja." ujarnya.

Eka pun mengimbau kepada seluruh pihak sekolah atau wali kelas agar tidak bosan melarang sesama pelajar saling ejek.

"Untuk kondisi korban saat ini sudah sedikit pulih dan mau sekolah kembali, sementara proses hukumnya kami serahkan ke pihak berwajib," ucapnya.

(TribunnewsBogor.com/TribunKaltim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved