Penyerang Novel Baswedan Ditangkap

Trending #TangkapDewiTanjung, Dewi Tanjung Ingin Ketemu Penyerang Novel, Penasaran soal Air Keras

Tagar #TangkapDewiTanjung Trending, Dewi Tanjung Penasaran Ingin Bertemu Penyerang Novel Baswedan: Pakai Air Apa Bisa Sampai Buta?

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
kolase Kompas.com/Youtube Dewi Tanjung
#TangkapDewiTanjung Trending, Dewi Tanjung Ingin Ketemu Penyerang Novel, Penasaran Soal Air Keras 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nama Dewi Tanjung kembali ramai diperbincangkan lewat tagar #TangkapDewiTanjung.

Hal tersebut karena sebelumnya Dewi Tanjung sempat menuding kasus penyiraman air keras pada penyidik KPK Novel Baswedan ini hanya rekayasa.

Namun kini kasus tersebut sudah terkuak, karena kedua pelaku penyerang Novel Baswedan sudah ditangkap polisi, pada Kamis (26/12/2019).

Alhasil, tuduhan Dewi Tanjung ini tak terbukti, dan publik pun meminta gara Dewi Tanjung ditangkap karena penyebaran hoaks.

Hingga hari ini, tagar #TangkapDewiTanjung menjadi trending di Twitter dengan lebih 6400 cuitan.

tagar #TangkapDewiTanjung
tagar #TangkapDewiTanjung (screenshoot Twitter)

Lika-liku Kasus Novel Baswedan Terkuak Pasca 2,5 Tahun, Sempat Dituduh Rekayasa hingga Skesta Pelaku

Neta IPW Sebut Novel Baswedan Bukan Disiram Air Keras, Ini Cairan yang Dipakai Serang Novel

Melihat ramainya tagar tersebut, Dewi Tanjung pun memberikan tanggapannya.

Tak hanya itu, Dewi Tanjung rupanya penasaran dnegan sosok kedua pelaku penyiraman air keras pada Novel Baswedan.

Hal tersebut diungkapkan politikus PDI-P ini di laman Youtube-nya, Dewi Tanjung.

Menurut Dewi Tanjung, dirinya tak menyangka bahwa namanya kembali berkibar di penghujung 2019.

Padahal sejak pelaporan Novel Baswedan yang disebutnya rekayasa ini ramai, namanya dikira bakal meredup.

Setelah itu, Dewi Tanjung menyindir tagar #DewiTanjungDitangkap ini justru membuatnya pusing melihat tingkah netizen.

FOLLOW:

"Tagar #TangkapDewiTanjung di penghujung 2019 ini nama Nyai masih berkibar di media sosial, media online dan TV.

Nyai pikir penghujung 2019 ini nama Nyai bakal tenggelam, ternyata muncul lagi malah sampai ada tagar," ucap Dewi Tanjung.

"Emang Nyai ini ayam, emang Nyai kambing, main tangkap-tangkap. Heuh pusing deh," ucap Dewi Tanjung.

Dipecat Jadi Dirut Garuda, Ari Askhara Kini Siap-siap Bakal Dipenjara

10Tahun Hilang Ditemukan Jadi Kerangka di Septic Tank, Ini Curhat Ayu & Wasiat Suami yang Bunuh Diri

Setelah itu, Dewi Tanjung mengungkapkan tanggapannya terkait penangkapan pelaku penyerangan Novel Baswedan.

Ia pun memberikan pujian atas kinerja polisi yang selama 2,5 tahun kasus ini mandek, kini bisa terkuak.

"Gimana ya pendapat Nyai, ya biasa aja. Berarti polisi benar-benar bekerja dong dan sesuai harapannya Novel Baswedan sudah ditangkap 2 orang. Dan katanya polisi juga pelakunya," ujar Dewi Tanjung.

Novel Baswedan sebut laporan Dewi Tanjung tak penting
Novel Baswedan sebut laporan Dewi Tanjung tak penting (Kolase Kompas.com/Kompas TV)

Kemudian, Dewi Tanjung mempertanyakan pelaku yang disebut menaruh dendam dan benci kepada Novel Baswedam

"Pertanyaan Nyai, kenapa polisi sampai begitu benci sama Novel Baswedan, lalu menyimpan Novel Baswedan pakai air keras sampai matanya buta?" papar Dewi Tanjung.

Selain itu, Dewi Tanjung pun mempertanyakan soal motif pelaku yang samapi rela-rela datang subuh demi siram air keras ke wajah Novel Baswedan

"Ada apa dengan polisi ini sampai mau-maunya, datang ke rumah Novel Baswedan, subuh-subuh pas Novel sholat subuh untuk menyiram air keras," tanya Dewi Tanjung

Pria Ini Tewas Setelah Melerai Pertengkaran Dua Wanita di Warung Tuak

Ramalan Zodiak Sabtu 28 Desember 2019: Cancer Jangan Terlalu Kepo, 2 Zodiak Dapat Kabar Gembira

Lantas, Dewi Tanjung pun berharap kebenaran soal pelaku dan motif penyeangan terhadap Novel Baswedan ini bisa terungkap.

"Hebat, hebat," ujar Dewi Tanjung sambil tepuk tangan.

"Nyai mengapresiasi kerja polisi udah menangkap pelaku penyerangan Novel Baswedan. Semoga kebenarannya terungkap," tambahnya.

Dewi Tanjung ungkap keinginan bertemu pelaku penyerangan Novel Baswedan
Dewi Tanjung ungkap keinginan bertemu pelaku penyerangan Novel Baswedan (Youtube Dewi Tanjung)

Dewi Tanjung pun sangat ingin bertemu dengan penyerang Novel Baswedan dan menanyakan beberapa pertanyaan yang membuatnya penasaran

"Nyai pengen banget ketemu sama pelakunya. Pertanyaaanya, dia menyiram Novel ini pakai air apa? Karena dia disiram dari kanan, yang buta kiri. Tapi di TKP hasil tim labfor menunjukkan asam sulfat.

"Nyai penasaran sama airnya aja, pakai air apa si pelaku ini menyiram Novel Baswedan, sampai bisa buta begitu," ucap Dewi Tanjung.

"Nyai tuh pengen banget ketemu pelaku ini. Pelaku ini nunggu berapa lama, pelaku nyiram jam 5. Sangat sabar ya pelaku datang tarohlah jam 4, atau begadang di sekitar sana, dia nunggu Novel di sana, cukup luar biasa," imbuhnya.

Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Ini 8 Manfaat Telur Puyuh yang Jarang Diketahui

Penampilan Paula saat Lahiran, Baim Wong Sempat Heran Istri Keluar Ruang Operasi Sebelum Melahirkan

Kata Ketua IPW soal cairan yang digunakan untuk serang Novel Baswedan

Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, pelaku menyerang Novel Baswedan menggunakan air aki.

"Dia menyerang Novel dengan air aki mobil yang sudah dicampur air, yang dia siapkan sebelumnya," katanya.

Menurut Neta S Pane, pelaku menyerang Novel Baswedan lantaran kesal.

"tujuannya karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel, yang tidak dijelaskan kenapa yang bersangkutan dendam pada Novel," katanya.

IPW sendiri mengapresiasi terhadap Polri karena telah mengungkap kasus Novel Baswedan.

"IPW berharap kasus Novel ini dibuka Polri dengan transparan ke publik, terutama dalam kasus menyerahkan dirinya terduga pelaku penyerangan," kata Neta S Pane.

Novel Baswedan
Novel Baswedan (Tribun Video)

Meski begitu pernyataan Neta S Pane belum dapat dipastikan kebenarannya karena pihak Kepolisian belum merilis fakta sebenarnya.

Gara-gara Pajang Gambar Ini, Putri Bruce Lee Gugat Restoran China Rp 420 Miliar

Sementara itu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi kabar tertangkapnya terduga pelaku penyiraman air keras ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Mahfud MD mengatakan, dirinya telah mengetahui informasi tersebut.

Diduga, ada dua orang pelaku yang diamankan. 

"Sudah tahu saya, ada dua orang," kata Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Mahfud MD hanya menjawab singkat.

"Bagus," kata dia.

Untuk diketahui, penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu.

Saat itu, Novel baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel Baswedan terluka parah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved