Najwa Bandingkan Statment Prabowo Soal Natuna, Kepala Bakamla Ketawa Dengar Pembelaan Fadli Zon
Statment Prabowo berbeda setelah jadi Menteri Pertahanan, Kepala Bakamla tertawa dengar pembelaan dari Fadli zon
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
"Ya saya kira bisa diselesaikan dengan baik, bagaimanapun Cina negara sahabat,"
"Kita cool saja, kita santai,"
• Disebut Tak Tegas soal Polemik Natuna, Begini Tanggapan Luhut Binsar
• Bakamla Akan Kawal Operasional 120 Nelayan Pantura di Natuna
• Jokowi Tegaskan Tidak Ada Tawar Menawar soal Natuna

Penonton Mata Najwa langsung bersorak setelah membaca statment Prabowo Subianto.
Soal pernyataan Prabowo, Fadli Zon juga menanggapinya dengan cukup santai.
"jawaban saya gampang sekali, jadi selama ini kemana saja ?" kata Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, setelah Prabowo melihat kenyataan soal pertahanan Indonesia di Natuna malah jauh dari ekspetasi sebelumnya.
"setelah Pak Prabowo lihat kekuatan kita sangat lemah sekali di sana, jadi kita wasting berapa tahun untuk memperkuat armada kita di perbatasan dan baru sekarang kita serius di bawah kepemimpinan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, kita lebih serius," kata Fadli Zon.
Mendengar jawaban Fadli Zon, Kepala Badan Keamanan Laut ( Bakamla) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman langsung tertawa sambil menolehkan pandangannya ke arah lain.
• Konflik di Perairan Natuna, Presiden Jokowi : Tidak Ada Tawar-Menawar
• Soal Polemik Laut Natuna, Retno Marsudi : Indonesia Tak Akan Pernah Akui Klaim Sepihak China

Fadli Zon mengatakan kekuatan Indonesia berbanding jauh dengan yang dimiliki China.
"kalau kita konfrontasi dengan China secara fisik sudah pasti kita kalah untuk saat ini, tadi Pak Bakamla sudah mengerahkan 30 persen dengan persenjataannya keris, belum dipakai bambu runcing, bagaiaman kita mau menghadapi, jadi kita harus realitis, " kata Fadli Zon.
Fadli Zon mengatakan mestinya Indonesia realistis dalam hal kekuatan pertahanan.
"kita harus memperkuat justru kekuatan kita disana, persenjataan, kapal kita kerahkan secara serius," kata Fadli Zon.
• Kapal Asing Terobos Perairan Natuna, TNI Kerahkan Pasukan hingga Alutsista
• Amankan Perairan Natuna, 5 KRI dan 600 Prajurit Siaga
Pasalnya menurut Fadli Zon, kepemimpinan sebelumnya malah justru tak berhasil memperkuat pertahanan di Natuna.
" yang selama ini menurut saya kira belum, baru ketika ada masalah baru kekuatan kita terlihat bahwa kita tidak mempunyai kekuatan yang memadai dan ini yang harus diperkuat," kata Fadli Zon.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid juga menyayangkan pernyataan Prabowo Subianto terkait klaim sepihak China di Natuna.