Banjir Awal Tahun 2020
Ade Armando Kritik Gubernur DKI soal Banjir di Jakarta, Pendukung Anies : Kebencian Berdasar Opini
Aktivis Pengkritik Anies Baswedan, Ade Armando menjelaskan apa yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta tidak bisa lepas dari politik.
Ade menjelaskan tim yang dibentuk Gubernur Anies untuk mengatasi masalah di Jakarta termasuk banjir menjadi berantakan.
"Timnya Anies tidak bisa menjelaskan kepada publik, apa yang mereka lakukan untuk mencegah banjir terjadi," tegas Ade.
Ade melanjutkan sekarang ini masyarakat kehilangan kepercayaan kepada Gubernur Anies.
Ini dikarenakan mantan Mendikbud ini tidak melakukan pekerjaanya dengan baik.
Bahkan menurutnya Gubernur Anies juga menyalahkan masalah banjir ke wilayah lain dan pemerintahan sebelumnya.
Terakhir, Ade menambahkan Gubernur Anies sebut tidak memiliki kesempatan untuk maju di Pilpres tahun 2024.
"Kalau kualitasnya seperti Anies, ya memang hancur. Jakarta saja sudah hancur apalagi Indonesia, harus diingatkan kepada publik," tutup Ade.
Komentar dari pendukung Anies

Geisz memandang banjir di tahun 2020 tersebut tidak lebih parah dari banjir-banjir sebelumnya.
"Itu jauh lebih rendah dibanding 2007 dibanding 2012 maupun 2017 kemarin dari segi titik yang tergenang," kata Geisz.
Namun, dirinya tidak menampik jika banjir di DKI Jakarta jauh dipolitisasi
"Komoditas politiknya jauh lebih besar, artinya apa antara opini dengan data, jauh lebih besar opininya daripada data," tandasnya.
Geisz menilai cara terbaik untuk mengkritik Gubernur Anies berdasarkan data yang ada.
Bukan menggunakan opini-opini seseorang.
"Kalau itu kritik, harus berdasar data. Tapi ini kebencian berdasarkan opini," tutur Geisz.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ade Armando Kritik Gubernur DKI Jakarta soal Banjir, Pendukung Anies: Ini Kebencian Berdasar Opini