Cerita Anak Dapat Kabar Penemuan Mayat saat Ayahnya Hilang: Jika Dibunuh, Pelaku Harus Dihukum Berat
Kasus penemuan mayat di Perkebunan Sawit, Lampung Tengah pada Selasa (21/1/2020) kemarin hingga kini masih belum terungkap.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus penemuan mayat di Perkebunan Sawit, Lampung Tengah pada Selasa (21/1/2020) kemarin hingga kini masih belum terungkap.
Mayat yang belakangan diketahui beridentitas Agus Chaidir (55) ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Saat ditemukan, tangan kanan korban terputus dan berada sekitar 20 meter dari tubuhnya.
Agus merupakan warga Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.
Hal itu dibenarkan oleh Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol M Barly.
"Anaknya juga kemarin sudah ditemui, dan memang pekerjaannya UPTD di Panjang, PNS," kata Barly, Kamis (23/1/2020).
"Mulai dari celana, sepatu, dari keterangan anak korban, itu memang punya orangtuanya. Tinggal kami tunggu tes DNA. Jika memang bersangkutan orangtua dari anak korban," sambungnya.
Sampai saat ini, pihaknya pun masih terus mendalami kasus penemuan mayat dengan kondisi tangan terpisah dari tubuh.
"Saat ini lidik masih jalan. Masih kami dalami lagi (motif)," terangnya.
Untuk itu, pihak kepolisian juga belum dapat menyimpulkan apakah mayat tersebut korban mutilasi.
"Belum bisa kita pastikan ini mutilasi atau karena hewan buas," kata Kasatreskrim Polres Lampung, AKP Yuda Wiranegara.
Kesaksian anak korban
Anak korban, Yasir (20) menceritakan pertemuan terakhirnya dengan ayahnya sebelum ditemukan tewas.
Yasir mengatakan bahwa ia terakhir kali bertemu ayahnya pada Rabu (15/1/2020).
Ketika itu, ayah Yasir hendak berangkat kerja ke kantor seperti biasa.
"Pada hari itu ayah pake baju kemeja putih, celana hitam dan sepatu olahraga," kata Yasir, Kamis (23/1/2020).
Setelahnya, Yasir tak mengetahui keberadaan ayahnya.
Yasir pun menyebut jika dirinya tak dapat menghubungi ayahnya selama empat hari menghilang.

Hingga akhirnya Yasir melapor ke Polresta Bandar Lampung.
Kemudian, Yasir pun mendapat kabar soal penemuan mayat di kebun sawit yang ternyata adalah ayahnya.
Yasir langsung mengenali sang ayah dari pakaiannya saat diminta mengidentifikasi jasad di RS Bhayangkara.
Menurut Yasir, pakaian tersebut adalah pakaian yang dikenakan korban saat pergi sepekan lalu.
Yasir menambahkan, jika memang ayahnya kehilangan nyawa karena dibunuh, ia meminta pelakunya dihukum seberat-beratnya.
"Harapannya, jika memang dibunuh, pelakunya nanti dihukum seberat-beratnya," tandasnya.
Ditemukan Pisau Kecil dan Helm
Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Yuda Wiranegara mengatakan, dari hasil olah TKP yang dilakukan jajarannya ditemukan sejumlah barang bukti dsekitar lokasi penemuan mayat korban.
Menurut polisi, barang bukti yang ditemukan berupa pisau kecil dan helm tak jauh dari posisi mayat ditemukan.
Namun, jajarannya belum bisa memastikan apakah penemuan pisau dan helm itu juga ada kaitannya dengan penemuan mayat korban.
• Misteri Prasasti Keraton Agung Sejagat Terkuak, Ternyata Batu Biasa dan Desainnya dari Google

Jasad Korban Sudah Membusuk
Polres Lampung Tengah belum bisa memastikan apakah mayat dengan kondisi tangan terpisah dari badan merupakan korban mutilasi.
Kepala Satreskrim Ajun Komisaris Yuda Wiranegara, Selasa (21/1/2020), menjelaskan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi untuk mencari tahu motif dari penemuan mayat tersebut.
“Kondisi sudah dalam keadaan yang busuk, kemudian di lokasi kurang lebih jarak 15 sampai 20 meter kami temukan tangan kanan jenazah," ujar Yuda.
"Belum bisa kita pastikan ini mutilasi atau karena hewan buas," terusnya.
Kronologi penemuan mayat
Terkait penemuan mayat dengan kondisi tangan terpisah, sejumlah warga menyebutkan jika kondisi mayat sudah mengeluarkan aroma tak sedap.
• Sempat Dilaporkan Hilang Disekap 3 Hari, Siswi SMP Ini Akhirnya Buka Suara Soal Kejadian Sebenarnya
• Sering Begadang Gunakan Ponsel di Atas Jam 10 Malam, Awas Pnyakit Berbahaya Ini Mengintai
Mulyawan salah seorang warga mengatakan, aroma bau tak sedap sudah terendus sekitar 100 meter dari posisi mayat.
"Posisinya sudah busuk kayaknya, mas. Soalnya baunya itu sudah sangat menyengat, sehingga warga yang melihat pun tampak sudah menutup hidup semua," ujar Mulwayan, Selasa (21/1/2020).
Sementara Adi warga lainnya menyebutkan, selama ini kawasan tempat mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan memang bukan akses berlalu lintas warga kampung.
"Itu kan yang pertama kali menemukan orang mau ke kebun (karet). Sekitar dua atau tiga hari sebelumnya gak kecium (aroma busuk), karena kan lokasi itu (penumuan mayat) jauh dari perkampungan," ujar Adi
Warga di Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Bumi Ratunuban dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki.
Kondisi mayat tampak tangan kanan terpisah dari badan.
Kepala Kampung Bumi Ratu, Ahmad Yusuf Riadi menerangkan, penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di perkebunan sawit itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang warganya, Senin (20/1/2020), sekitar pukul 17.00 WIB.
“Warga menginformasikan bahwa telah ditemukan sesosok mayat tanpa identitas yang diduga seorang pria. selaku aparatur kampung, saya langsung meninjau lokasi tempat kejadian perkara yang didikatakan warga,” terang Ahmad Yusuf, Selasa (21/1/2020).
Ahmad Yusuf menyambungkan, saat sampai tempat kejadian perkara, warga tampak berkerumun di sekitar tempat ditemukannya mayat.
Setelah itu, Yusuf kemudian melapor ke kepolisian.
"Karena sudah ramai orang, dan warga menyebut itu mayat, kemudian saya langsung lapor Satreskrim Polres Lampung Tengah," terang Ahmad Yusuf.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Lampung)