Motif 7 Siswa SMP Diduga Pelaku Bully Temannya: Awalnya Bercanda, Korban Sempat Dijatuhkan 2 Kali
Kasus dugaan bully yang menimpa siswa kelas VII SMP di Kota Malang saat ini sedang ditangani pihak kepolisian.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus dugaan bully yang menimpa siswa kelas VII SMP di Kota Malang saat ini sedang ditangani pihak kepolisian.
Siswa SMP berinisial MS (13) ini sebelumnya harus masuk rumah sakit akibat mengalami luka lebam di tangan kanan dan kirinya.
Ia diduga menjadi korban bully di sekolahnya.
Kepala sekolah tempat MS bersekolah mengatakan, tindakan bully itu berawal dari guaraun antar siswa.
Ada tujuh orang siswa yang diduga terlibat dalam aksi perundungan itu.
"Secara kronologi patut diduga ada kekerasan yang terjadi. Tetapi kami masih belum tuntas menyelesaikan hal itu, karena masih berproses," kata Syamsul, Jumat (31/1/2020).
Syamsul mengatakan bahwa insiden dugaan bully itu terjadi pada pekan lalu.
Korban masih sempat masuk ke sekolah setelah mengalami bully, sampai akhirnya harus dirawat di rumah sakit karena luka lebam yang dideritanya.
"Anak yang jadi korban itu memang anak yang diam sekali. Anak pintar sekali," kata Syamul.
• Nikita Mirzani Bebas dari Penjara, Dipo Latief Alami Nasib Nahas soal Anak: Lagi-lagi Nyai Terdepan
• Bandara Soekarno-Hatta Resmi Menutup Sementara Penerbangan dari dan ke China
Pihak sekolah sudah mendatangi korban di rumah sakit. Menurut Syamsul, pihaknya juga sudah mempertemukan seluruh orangtua korban dan pelaku.
Pertemuan itu menghasilkan sejumlah kesepakatan.
Salah satunya adalah tentang pembiayaan perawatan korban. Orangtua siswa yang menjadi pelaku sudah sepakat untuk menanggung seluruh biaya perawatan korban.
Terpisah, Kapolresta Malang Kota, Kombes Leonardus Simarmata menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Selain itu, tujuh siswa yang diduga terlibat dalam perundungan itu pun telah mengakui perbuatannya.
"Jadi dari keterangan yang sudah kita ambil dari ketujuh yang diduga pelaku ini, mereka menyatakan bersama sama itu melakukan tindak kekerasan yang dimaksud," ujar Kapolresta seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan YouTube Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (4/2/2020).
