Teror Virus Corona
Terisolasi dan Makan Seadanya di Rumah Majikan di Wuhan, Asih Bisa Pulang Tapi Harus di Penjara Dulu
Sudah sekitar 6 tahun, Asih mengadu nasib menjadi buruh migran Indonesia di Wuhan, China.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Himpitan ekonomi memaksa Asih harus berjuang mencari nafkah di Wuhan, China untuk membantu keluarganya di tanah air.
Sudah sekitar 6 tahun, Asih mengadu nasib menjadi buruh migran Indonesia di Wuhan, China.
Disana, Asih bekerja sebagai seorang asisten rumah tangga (ART) dan tinggal di rumah majikannya.
Namun, belakangan ini Asih mulai ketakutan tinggal di wilayah tempatnya bekerja tersbut setelah menyebar kabar adanya virus corona.
Bahkan, sejumlah negara termasuk Indonesia sudah mengevakuasi warganya yang berada di Wuhan, China agar tidak terinfeksi virus corona.
Namun, Asih menjadi satu diantara WNI lainnya yang hingga saat ini masih terisolasi di rumah majikannya tersebut.
Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) asal Lampung ini berharap bisa dievakuasi oleh Pemerintah Indonesia untuk pulang ke tanah air.
• Curhatan TKI Ilegal Asal Subang Ingin Pulang Dari Wuhan, Tiara: Hanya Menunggu Keajaiban Allah

Asih tak memungkiri jika dirinya merasa cemas dengan menyebarnya virus corona di Wuhan.
"Yang namanya manusia, saya waswas. Saya cuma bisa berdoa dan tawakal," kata Asih saat dihubungi dari Jakarta seperti dikutip dari BBC Indonesia via Tribunnews.com.
Menurutnya, sang majikan memintanya untuk tidak keluar rumah selama sepuluh hari terakhir ini.
"Majikan saya bilang, 'Kamu enggak usah khawatir, kamu tanggung jawab saya, pokoknya ikuti perkataan saya'." kata Asih menirukan ucapan sang majikan.
"Makan seadanya, dengan garam pun saya bisa. Tapi hati tidak enak. Waswas. Majikan bilang nanti saya malah bisa sakit," ujar Asih menambahkan.
Asih mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah WNI di Wuhan terkait pemulangan ke Indonesia.
Ia mendapat informasi bahwa hanya yang berpaspor dan memiliki visa yang dapat dievakuasi.
Jika ingin memaksa agar bisa dievakuasi, kata Asih, dirinya harus mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing yang berjarak sekitar 1.100 kilometer dari Wuhan.