Atta Halilintar Tanya Soal Maju di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo: Buat Anggota Kayak Saya Gak Usah GR
Menurut Ganjar Pranowo, sebagai anggota di PDI-P dirinya disarankan untuk tidak ke-GR-an jika disebut akan maju di Pilpres 2024.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
"Mau saya ada komplain dari masyarakat bisa kita handle dengan cepat, ternyata rawan kecelakaan juga, ternyata kalau kita ngomong serius, yang tidak mendukung kita nyinyir, akan nyinyir terus karena beda pilihan politik. Mereka membully, memaki dan sebagainya," kata Ganjar Pranowo.
• Video Prabowo Kunjungi WNI dari Wuhan yang Dioservasi di Natuna, Lambaikan Tangan & Ucap Minta Maaf
• Suami Ngaku Tolak Nikahi Istri Kedua, Kabulkan Istri Pertama Usai Beri Syarat Ini: Takut Neng Kecewa
• Inul Daratista Belikan HP Rp 35 Juta untuk Anak, Nikita Mirzani Melongo: Bunda Pinjem Rahim Aku Aja
Ia pun memberi contoh, di mana dulu kalau ada orang komplain, ia akan bertanya orang mana ada di mana.
"Dijawab kemudian selesai, tapi kalau sekarang saya tanya hal yang sama, Anda orang mana, di mana, dijawab emang kalau bukan orang Jawa Tengah gak boleh ya? Saya dibully," ungkap Ganjar Pranowo.
"Padahal kalau kami tahu persis, kemudian kita ikuti pertanyaan berikutnya itu nomor telepon kamu berapa, itu bisa kami telepon kemudian kita bekerja," kata dia.
Lalu untuk kasus pemain voli yang menderita kanker beberapa waktu lalu, Atta Halilinta sampai dibuat merinding mendengar ceritanya.
"Terakhir kemarin ada anak dari Riau, pemain voli cewek, cantik, SMA, terus kemudian diupload kakinya bengkak karena ada kanker. Terus dilaporin, Pak Jokowi dilaporin terus di cc ke saya, gimana pak Ganjar. Ya ini saya jawab gak ya, ini di Riau, ini bagaimana, saya gak kenal," kata Ganjar Pranowo.
Atta Halilintar pun tampak antusias mendengarnya.
"Akhirnya saya buat perintah begini : Dinsos tolong kontak TKSK Riau, kamu komunikasikan minta tolong untuk dicek, Alhamdulillah pagi harinya dicek, akan dicover BPJS, pemdanya turun dan mereka dibawa ke rumah sakit. Sebenarnya bisa saja gitu loh, sebenarnya bergunanya bermedsos di situ. Ya resikonya dibully," kata Ganjar Pranowo lagi.
"Luar biasa, saya merinding dengar cerita bapak," kata Atta Halilintar.