Cerita Ayah Pasien BPJS yang Anaknya Tewas Karena Ditelantarkan: Kamar Pun Kami Bersihin Sendiri
Duka masih menyelimuti kelurga pasien BPJS Kesehatan yang meninggal dunia diduga karena ditelantarkan pihak rumah sakit.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Di ruangan penitipan, kondisi Rezky yang kejang dan menjerit-jerit ternyata menggangu pasien lain sehingga dipindahkan ke kamar lain.
Bahkan, anaknya dipindahkan ke kamar perawatan yang kondisinya masih bernatakan.
Sehingga, pihak keluarga pun membereskan sendiri ruangan tersebut untuk si pasien.
“(Kamar) masih berantakan. Ya kami sadar diri, namanya pasien BPJS kelas 3, kami bersihin sendiri,” kata Lilik.
Hingga Senin (10/2/2020) pukul 14.00 WIB, dokter yang menangani mengatakan Rezky harus dirawat di ruang rawat khusus penyakit dalam.
“Udah tau ini penyakit dalam, kenapa nggak dari kemarin? Kenapa jadi pembiaran? Nunggu kayak gini (kritis) baru dipindahkan?” kata Lilik.
Lilik makin kecewa setelah Rezky dibawa ke ruang penyakit dalam.
“Mau masuk kamar ini penuh, kamar itu penuh, ternyata belum disiapkan, masih dicari-cari? Kayak dipingpong cari ruangan,” kata Lilik.
Jawaban RSAM
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, M Rezky Mediansori merupakan pasien demam berdarah yang meninggal dunia di depan ruangan perawatan.
Kejadian ini menimpa warga Palas, Lampung Selatan yang meninggal di selasar depan ruang rawat penyakit dalam RSAM pada Senin (10/2/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
Bahkan, video saat sang pasien diduga ditelantarkan di selasar depan ruangan rumah sakit pun viral.
Direktur Pelayanan RSAM, Pad Dilangga membenarkan peristiwa itu terjadi di rumah sakit yang dipimpinnya.
“Pasien bernama MR usia 21 tahun, beralamat di Palas, Lampung Selatan,” kata Pad Dilangga dalam konfrensi pers di RSAM, Selasa (11/2/2020).
Ia mengatakan, pasien tersbeut masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSAM Lampung pada Minggu (9/2/2020) pukul 6.36 WIB.